Konten [Tampil]
Hi Moms!
Beberapa hari lalu Mom Queen baru saja mengikuti kegiatan rihlah anak pertama. Rihlah dalam bahasa Arab berarti perjalanan. Namun bukan perjalanan biasa. Rihlah merupakan perjalanan dengan tujuan tertentu seperti menuntut ilmu, ibadah, mensyukuri nikmat Allah SWT dan sebagainya.
Anak pertama Mom Queen usia 8 tahun, kelas 2 SD. Karena perjalanan wisata selalu mengambil tempat di pantai, saya selalu menyertai anak ketika rihlah. Persiapan sebelum melakukan perjalanan saya siapkan pada malam sebelumnya.
Sebagai ibu anak 3 dengan jarak berdekatan, jika kakaknya jalan-jalan, tentu dua adiknya juga menyertai, begitu juga sebaliknya.
Jarak rumah ke lokasi pantai cukup jauh. Bisa memakan waktu kurang lebih 90 menit. Potensi mabuk perjalanan bisa saja terjadi, mengingat kedua Mom Queen masih di bawah 5 tahun. Kalau si Kakak usia 8 tahun, sudah aman dari mabuk darat.
Jadi Mom Queen harus mempersiapkan untuk adik-adiknya yang Masih dibawah 5 tahun. Beberapa cara saya siapkan agar anak-anak tidak mabuk perjalanan. Kita bahas perihal mabuk perjalanan ini yuk.
Mengapa Bisa Mabuk Perjalanan?
Kamu masih suka mabuk perjalanan? Entah perjalanan darat, laut, atau udara, mabuk perjalanan bisa terjadi pada siapa saja.
“Mabuk perjalanan terjadi karena otak tidak mampu menerima sinyal dari indera. Indera yang berperan selama perjalanan adalah mata dan vestibular. Mata yang mengirim sinyal objek sedangkan indera vestibular yang mengirim sinyal keseimbangan ke seluruh bagian tubuh. Indera vestibular berada pada telinga bagian dalam ya.”
Jadi secara simpel misalnya ketika kita melihat benda yang bergerak seperti ombak, mata mengirim sinyal ke otak perihal ombak yang bergerak, sedangkan indera vestibular juga mengirim sinyal keseimbangan berupa tubuh yang diam terhadap ombak yang bergerak. Menghadapi hal ini, otak mengalami kebingungan, sehingga tidak mampu mengartikan apa yang terjadi sehingga terjadinya mabuk perjalanan.
Mengapa ada yang mabuk ada yang tidak? Karena setiap tubuh memiliki respon yang berbeda-beda, tergantung kondisi fisik dan psikologis masing-masing. Jadi wajar apabila ada yang mengalami mabuk perjalanan, ada juga yang tidak.
Mom Queen dan anak-anak termasuk yang 'aman' terhadap serangan mabuk perjalanan. Meski nggak dipungkiri, awal perjalanan jauh, anak-anak Mom Queen juga pernah mengalami mabuk perjalanan. Namun itu hanya terjadi satu-dua kali saja. Sebagai ibu pembelajar, kita sebaiknya belajar dari pengalaman. Perjalanan setelahnya, aman dari mabuk perjalanan.
Nah, Mom Queen mau berbagi tips anti mabuk perjalanan bagi anak. Lanjut baca lagi ya :)
Tips Agar Anak Tidak Mabuk Perjalanan
Moms, sering juga terjadi, saat perjalanan pergi, anak-anak masih aman tanpa drama mabuk perjalanan. Namun, ketika pulang, anak malah mual muntah sepanjang jalan. Mengapa bisa terjadi?
Hal ini dikarenakan akibat perjalanan jauh dan angin pantai yang kencang, ditambah main air seharian, berkolaborasi sempurna sehingga membuat anak masuk angin. Jadi, sebagai orangtua kamu wajib tahu tips bawa anak ke pantai agar perjalanan liburan aman dan nyaman. Berikut tips agar anak tidak mabuk perjalanan ala Mom Queen.
1. Pastikan anak dalam kondisi fit
Moms, sebelum memulai liburan sebaiknya tetap perhatikan kondisi tubuh anak ya. Anak agak abai dengan kondisi fisiknya. Mereka sudah kadung bahagia diajak jalan-jalan. Orang tualah yang harus pandai melihat respon negatif dari tubuh anak. Pastikan anak dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan panjang menuju pantai.
Fyi, perjalanan Mom Queen dan keluarga menuju pantai di Batam bukan perjalanan singkat. Durasi perjalanan membutuhkan waktu +/- 1 jam 30 menit. Pernah juga menempuh perjalanan 2,5 jam (hanya untuk ke pantai di Tanjungpinang). Anak-anak yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh, ditambah tubuh kurang fit, akan menyebabkan mabuk perjalanan.
2. Sudah sarapan (berat)
Moms, saya menyarankan untuk sarapan berat jika hendak bepergian. Kondisi lambung yang kosong akan memicu asam lambung naik. Apalagi selama perjalanan, kondisi mobil yang rentan goncangan, bisa membuat otak kebingungan menerima informasi dari indera mata dan vestibular. Akhirnya kepala pusing. Ketika gula darah turun, asam lambung naik, otak tidak mampu mengartikan informasi, terjadilah mabuk perjalanan.
3. No susu
Percaya atau tidak, anak-anak yang tidak sarapan dan hanya minum susu saja, sangat rentan mabuk perjalanan. Hal ini dikarenakan lambung yang kosong, hanya dipenuhi dengan susu saja. Lama kelamaan susu yang bereaksi dengan asam lambung, akan memicu rasa mual sehingga bisa menyebabkan rasa ingin muntah selama perjalanan.
Sebaiknya jangan hanya memberi anak susu saja jika perjalanan jauh. Tentu saja ini hanya berlaku bagi anak yang sudah bisa makan ya. Kecuali bayi dibawah 6 bulan, anak yang sudah bisa makan, sebaiknya jangan hanya diberi susu.
4. Istirahat cukup
Moms, kalau Mom Queen mengajak anak liburan, saya tetap memperhatikan jadwal tidur anak. Waktunya anak tidur, ya mereka tidur. Anak-anak tidak main. Apalagi perjalanan ke pantai yang memakan waktu lebih dari satu jam, istirahat malam yang cukup, menjadi prioritas utama. Jangan main.
5. Bawa perlengkapan P3K
Moms, incase dalam perjalanan menuju pantai atau ketika di pantai anak mengalami kondisi darurat, seperti mabuk perjalanan, selalu siap sedia kotak P3K. Nggak mesti bawa semua isi kotaknya juga nggak apa-apa. Moms bisa membawa perlengkapan yang sangat dibutuhkan saja.
Isi kotak P3K untuk ke pantai disesuaikan dengan kebiasaan anak. Kalau Mom Queen biasanya membawa minyak telon atau minyak kayu putih, antimo anak, serta plastik kecil dan sapu tangan. Lho plastik kecil untuk apa? Untuk anak muntah ketika di jalan.
Kalau-kalau nih, tiba-tiba anak muntah di perjalanan, Moms sudah siap dengan plastik dan lap untuk membersihkannya. Meskipun, perlengkapan ini nggak semuanya terpakai, tapi saya sudah menyiapkan. Untuk jaga-jaga saja.
Persiapan Bawa Anak ke Pantai Aman dan Nyaman
Moms, kalau kamu pertama kali ke pantai bareng anak, berikut persiapan yang mestinya ada dalam list kebutuhan selama di pantai.
1. Wajib bawa pakaian ganti
Ke pantai sama dengan main air. Membawa pakaian ganti adalah barang wajib pertama kali. Mom Queen biasanya membawa baju 2 pasang untuk anak dibawah satu tahun, karena anak bayi boros pakaian ganti. Jangan lupa juga untuk membawa handuk dan perlengkapan mandi seperti shampoo atau sabun cair.
2. Bawa mainan untuk di pantai
Agar anak tidak bosan bermain di pantai, sertakan juga mainan anak dari rumah. Bawa mainan yang bisa dimainkan di pantai. Mainan seperti cetakan istana pasir, mangkok kecil, serta sendok mainan bisa jadi cukup untuk perlengkapan main anak.
3. Tenda anak (jika ada)
Moms, angin pantai yang kencang boleh jadi sangat asik untuk mendirikan tenda. Tenda juga sebagai ruang untuk rebahan di tengah keramaian. Apalagi anak-anak begitu semangat kalau ada tendanya. Sebaiknya membawa tenda sangat disarankan kalau ke pantai.
4. Tikar (alas duduk)
Kalau nggak punya tenda bagaimana? Mom Queen biasanya membawa tikar sebagai alas duduk. Kadang di pantai kami tidak kebagian gazebo atau lokasi gazebo terlalu jauh dengan pantai, jadi kami mencari lokasi di pinggir pantai. Tikar sebagai alas untuk semua tas dan peralatan yang dibawa ke pantai.
5. Makanan secukupnya
Sudah menjadi kebiasaan kalau ke pantai kami membawa bekal makanan dari rumah. Kami membawa makanan nasi, lauk, camilan, serta minuman ringan dari rumah. Paling kalau di pantai ada kelapa muda, kami tinggal pesan kelapa muda saja. Selain praktisi, tentu saja bisa hemat banyak haha..
Demikianlah persiapan sebelum ke pantai serta tips anti mabuk perjalanan bagi anak agar perjalanan aman dan nyaman. Kalau perjalanan dan persiapan lancar, liburan jadi lebih menyenangkan kan?
Moms, tips perjalanan lainnya bisa kamu cek di Traveloka ya. atau kalau kamu punya tips apa jitu apa nih agar anak tidak mabuk perjalanan? Berikutnya Mom Queen akan membahas wisata pantai yang indah di Batam ya. Barakallahu fiikum :)
Salam,
Mom Queen
Referensi:
YouTube IniKata Dokter ‘Apa yang menyebabkan mabuk perjalanan’
https://youtu.be/BhFykjNEuOw
Post a Comment
Post a Comment