header

Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja Biopori

Konten [Tampil]

Hi Moms!
Adakah yang sudah membuat lubang biopori di rumah? Lubang biopori efektif untuk mengurangi sampah rumah tangga. Cara kerja biopori yang baik untuk lingkungan banyak dijadikan solusi mengurangi sisa sampah organik.

Segudang manfaat pada lubang biopori menjadi angin segar bagi kita untuk membantu mengurangi dampak penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

Beberapa waktu lalu saya pernah menonton liputan berita tentang pembuatan lubang biopori di suatu desa di Bali. Sebuah desa di Kabupaten Buleleng Bali menerapkan pembuatan lubang biopori dan sumur resapan di setiap desa/kelurahan disana. Tujuannya sebagai tempat pembuangan sampah daun dan sampah organik rumah tangga lainnya.

Lubang biopori

Biasanya sampah organik akan menjadi bagian dari sampah yang berakhir di TPSA saja. Namun karena sampah organik ini telah bercampur dengan sampah anorganik seperti plastik, kaleng, dan lainnya, sehingga menyulitkan pengolahan sampah dan makin menambah beban TPS saja.

Dengan membuat lubang biopori di rumah, kita tidak lagi membuang sampah organik di TPS, tetapi langsung memilah dan memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori saja.

Nah, lubang biopori ini yang akan menjadi tempat pembuangan sampah organik yang nantinya akan berubah menjadi kompos, sedangkan dampak lainnya air di permukaan tanah lebih mudah meresap ke dalam tanah. Tentunya masih banyak manfaat lain dari lubang biopori ini.

Kalau kamu juga tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang biopori, kita ulas sama-sama yuk bagaimana cara kerja biopori, manfaat, serta cara membuat lubang biopori di rumah. Simak tulisan ini sampai akhir ya.

Pengertian Lubang Biopori


Lubang biopori adalah lubang silindris yang berbentuk vertikal yang dibuat di dalam tanah dengan tujuan untuk memberi makan fauna yang ada di dalam tanah. Secara langsung, tindakan ini dapat mengurangi sisa sampah organik yang biasanya akan berakhir di TPS.

Namun lebih dari itu, nantinya fauna tanah seperti cacing, rayap, serta hewan tanah lainnya aktif membuat biopori tanah untuk menuju ke sumber makanan dari sampah organik tersebut. Lorong-lorong kecil atau terowongan yang dibuat oleh hewan-hewan tanah maupun flora yang ada di dalam tanah tersebut akan memudahkan air yang ada di permukaan meresap ke dalam tanah.

Manfaat Lubang Resapan Biopori


Moms, memiliki lubang biopori di lingkungan rumah kita ternyata memiliki dampak yang besar bagi lingkungan lho. Berikut ini beberapa manfaat adanya lubang resapan biopori bagi lingkungan.

1. Mengurangi bencana banjir

Lubang biopori yang diisi sisa sampah makanan, dedaunan kering dan sebagainya menjadi sumber makanan hewan tanah. Mereka aktif membuat terowongan guna menuju sumber makanan.
Dengan adanya lubang biopori, air yang ada di atas permukaan lebih mudah terserap ke dalam tanah. Upaya ini dapat membantu mengurangi resiko bencana banjir akibat curah hujan tinggi.

2. Mengurangi beban TPA

Tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) memiliki beban sampah organik sebanyak 57% menurut data Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2016. Artinya sebagian besar jumlah sampah yang ada di TPA merupakan sampah organik. Apabila kita sudah memiliki lubang biopori di rumah, maka kita sudah melakukan upaya pengurangan sampah organik yang berakhir di TPSA.

3. Membiasakan gaya hidup memilah sampah

Dengan memiliki lubang biopori di rumah menjadikan kita terbiasa untuk memilah sampah. Meskipun belum memilah sampah dengan detail, setidaknya kita sudah membudayakan memilah sampah antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dimasukkan ke lubang biopori dan non organik dimasukkan ke tempat sampah.

Kalau kami di rumah sudah mulai membiasakan memilah sampah organik dan non organik. Untuk sampah non organik terutama sampah plastik yang kami olah menjadi ecobrick sejak beberapa bulan lalu. Hasilnya cukup banyak sampah rumah tangga yang berhasil kami kurangi.

4. Membantu menyuburkan tanah

Ketika kita membuang sisa sampah organik ke dalam lubang biopori, akan terjadi proses biologi berupa penguraian sampah organik dengan bantuan mikroba yang ada di dalam tanah. Hasil penguraian ini akan menghasilkan senyawa yang sangat berguna untuk proses kesuburan tanah yang disebut pupuk kompos. Tanah yang mengandung kompos adalah media tanam terbaik.

5. Menjaga kestabilan air tanah

Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori adalah sumber makanan bagi cacing tanah, dan mikroba lainnya. Hewan-hewan ini akan membuat terowongan-terowongan kecil untuk menuju sumber sampah tersebut. Hasil terowongan dari cacing tanah ini membantu peresapan air tanah menjadi lebih baik.
Perlu diketahui bahwa resapan lubang biopori dapat meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40x lipat lho. Dengan demikian dengan adanya lubang biopori, maka kestabilan air tanah menjadi lebih terjaga.

Cara Kerja Lubang Biopori


Jadi cara kerja biopori adalah membantu menstimulasi fauna tanah untuk aktif membuat terowongan di dalam tanah untuk menuju ke sumber makanan mereka berupa sampah organik.

Cara kerja lubang biopori

Sampah organik yang dimasukkan kedalam lubang biopori dapat berdampak positif bagi fauna yang ada disekitar lubang biopori. Selain itu sampah organik ini nantinya akan berubah menjadi pupuk kompos yang berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan.

Tanah yang memiliki lubang juga lebih mudah menyerap genangan air yang ada di atas permukaan tanah, dengan demikian lingkungan yang memiliki banyak lubang biopori dapat terhindar dari bencana banjir.

Cara Membuat Lubang Biopori


Cara membuat lubang biopori sangat mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan alat-alat seperti bor biopori, linggis, pisau pencungkil tanah, karung, sampah organik, dan air. Untuk pemilihan lokasi lubang biopori yang baik, pilih lokasi yang datar, dimana air dapat berkumpul ketika hujan tiba.

Cara membuat lubang biopori sebagai berikut:
  • Gemburkan tanah yang akan dijadikan lokasi pembuatan lubang biopori dengan cara menyiram tanah dengan air.
  • Buat lubang di dalam tanah dengan menggunakan linggis atau bor biopori. Kedalaman lubang biopori berkisar antara 80-100 cm ke dalam tanah.
  • Masukkan sisa sampah organik rumah tangga ke dalam lubang biopori yang sudah dibuat.
  • Tutup lubang dengan pipa atau paralon dengan diameter 10-30 cm yang berlubang di bagian atasnya. Tutup lubang biopori ini dapat dibuka tutup untuk memudahkan memasukkan sisa sampah organik berikutnya.

Sisa sampah organik ini dapat dipanen setelah kurang lebih 2 minggu, sedangkan untuk sisa sampah organik berupa daun kering dan sebagainya bisa dipanen setelah 2 bulan. Mudah dan simpel kan? Pembuatan lubang biopori adalah solusi yang cocok untuk pengolahan sampah organik dan menjaga kestabilan air tanah.

Dengan membuat lubang dan mengetahui cara kerja biopori membantu kita mengetahui dampak positifnya. Dengan demikian membuat lubang biopori di rumah, kita juga sudah melakukan sesuatu yang baik untuk lingkungan dan bumi kita.

Ada yang sudah menerapkan membuat lubang biopori di rumah? Boleh sharing pengalaman dong.

Salam,
Mom Queen

Referensi:
https://ppkl.menlhk.go.id/website/reduksiplastik/index.php
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

1 comment

  1. Saya praktek bikin biopori di sekolah bareng anak-anak, kebetulan alatnya lengkap jadi lumayan mudah dalam prosesnya dan harapannya anak-anak juga jadi paham tentang manfaat biopori dan bisa membuat juga di lahan sekitar rumahnya

    ReplyDelete

Post a Comment