header

Investasi yang Menguntungkan dengan Modal Kecil, Sudah Coba Reksa Dana?

Konten [Tampil]

Hi Moms!
Dari semua jenis investasi yang menguntungkan dengan modal kecil, ada satu yang menarik perhatian Mom Queen nih. Sejak awal saya sudah lama sekali ingin menulis tema investasi ini.

Ini bukan tanpa alasan, saya telah beberapa kali mengikuti webinar bertema financial planning. Hal ini membuat saya berpikir untuk mendalami lebih jauh tentang investasi reksa dana lebih jauh.

Investasi reksadana banyak disarankan oleh certified financial planner sebagai bentuk investasi jangka panjang. Jika kamu memiliki tabungan berupa uang, kamu bisa mengalokasikan untuk investasi agar nilai uang tidak tergerus inflasi.

Reksa dana saham

Misalnya dana pensiun, dana pemilikan rumah kedua, atau pun dana pendidikan sekolah anak. Dana yang kamu miliki bisa dialihkan ke bentuk investasi baik investasi emas, properti, atau reksa dana. Jenis dana dingin ini bisa dialokasikan ke investasi reksa dana.

Mengingat pengetahuan tentang investasi penting sekali, saya mencoba mencari tahu melalui seminar, literatur, serta berbagai referensi bacaan keuangan yang mampu mendukung pemahaman saya. Kamu tertarik menyimaknya juga nggak? Siapa tahu kamu punya ‘dana dingin’ dan masih bingung ingin diinvestasikan kemana? 

Kamu bisa membaca artikel berikut ini, saya akan membahas investasi yang menguntungkan dengan modal kecil, berikut ini ya.

Reksa Dana, Investasi yang Menguntungkan dengan Modal Kecil


Saya mengutip pengertian reksa dana dari laman Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia, mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 definisi reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek yang dikelola oleh manajer investasi.

Investasi reksa dana ini banyak juga direkomendasikan oleh para pemegang sertifikat financial planner karena investasi reksadana paling cocok untuk pemula. Mengapa? Alasannya karena investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal minim dan sangat cocok dipilih meskipun kamu tidak memiliki pengetahuan mumpuni di bidang investasi.

Seperti diketahui bahwa reksa dana bertujuan untuk mengelola dana dari masyarakat pemodal yang nantinya akan dikelola oleh profesional.

Jadi, meskipun kamu tidak memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk mempelajari berbagai jenis investasi beserta resikonya, kamu bisa mempercayakan dana kamu pada investasi. Selain itu reksa dana juga paling cocok dilakukan oleh pemula karena bisa dilakukan dengan investasi dengan modal kecil.

Jenis-jenis Reksa Dana


Reksa dana Pasar uang

Ada beberapa jenis reksa dana yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Reksa dana pasar uang (Money Market Funds)

Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds) adalah jenis investasi dengan cara melakukan investasi pada efek yang bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar likuiditas investasi dan modal tetap terjaga.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap ( Fixed income Funds)

Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds) adalah jenis investasi Efek yang bersifat utang minimal 80% aktiva. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian (redemption) yang stabil.

3. Reksa Dana Saham ( Equidity Funds)
Reksa Dana Saham (Equity Funds) adalah jenis investasi reksa dana dalam bentuk Efek yang bersifat Ekuitas (nilai bersih/kekayaan oleh pemilik atau pemegang saham), nilai investasinya minimal 80% dari aktiva. Tingkat pengembalian jenis reksa dana saham cukup tinggi, namun resikonya juga jauh lebih tinggi

4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)

Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds) adalah bentuk investasi Reksadana pada Efek yang bersifat Ekuitas dan Utang.

Selain jenis reksa dana di atas, Masih ada beberapa jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana properti yang menginvestasikan dana pada bidang properti, serta reksa dana syariah yaitu reksa dana yang berpegang pada prinsip-prinsip syariah dengan menghindari sektor investasi di sektor yang bertentangan dengan syariah seperti perjudian, alkohol, dan riba.

Investasi Reksa Dana Paling Cocok Untuk Siapa?


Kalau ditanya investasi reksa dana paling cocok untuk siapa? Maka reksa dana paling cocok dilakukan oleh pemula yang ingin berinvestasi namun dengan modal yang minim, tidak memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk mempelajari berbagai jenis investasi beserta resikonya.

Dana reksa dana ini nantinya akan dikerjakan oleh para manajer investasi untuk diolah kembali. Selain itu investasi reksa dana juga paling cocok dipilih oleh masyarakat yang memiliki modal terbatas, karena reksa dana merupakan dana bersama dari masyarakat.

Nantinya dana bersama yang terkumpul nantinya akan diinvestasikan ke dalam instrumen investasi lain yang membutuhkan modal besar seperti obligasi, saham, atau pun deposito.

Reksa dana paling cocok dipilih bagi kamu yang sangat menginginkan efisiensi waktu. Kamu bisa memulai dengan dana minim mulai dari Rp 100.000,- saja. Nantinya manajer investasi yang akan mengelola dana yang terkumpul di reksa dana.

Selain itu kamu juga bisa menghemat waktu dalam memantau kinerja investasi. Karena hal ini sudah dilakukan oleh para manajer investasi yang bertugas melakukan pekerjaan mereka dengan profesional.

Kelemahan Investasi Reksa Dana


Reksa dana

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kalangan investor, terutama bagi mereka yang baru memulai berinvestasi. Produk ini menawarkan kemudahan, likuiditas, serta diversifikasi yang dapat membantu mengurangi risiko. Namun, seperti halnya investasi lainnya, reksa dana juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh para investor.

1. Biaya Pengelolaan dan Administrasi

Salah satu kelemahan utama investasi reksa dana adalah adanya biaya-biaya yang dikenakan oleh manajer investasi. Biaya pengelolaan dan biaya administrasi dapat mengurangi hasil keuntungan yang diperoleh.
 
Biaya ini biasanya berkisar antara 1% hingga 2,5% per tahun, tergantung pada jenis reksa dana dan manajer investasi yang mengelolanya. Oleh karena itu, meskipun reksa dana terkesan mudah, investor harus memperhitungkan biaya ini dalam perencanaan keuangan mereka.

2. Ketergantungan pada Kinerja Manajer Investasi

Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang bertanggung jawab untuk memilih aset yang tepat dan mengelola portofolio. Keberhasilan investasi reksa dana sangat bergantung pada kemampuan manajer investasi tersebut. 

Jika manajer investasi gagal membuat keputusan yang baik atau memiliki kinerja yang buruk, hal ini dapat merugikan investor. Meskipun ada reksa dana yang dikelola dengan baik, kinerja manajer investasi tetap menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan.

3. Risiko Pasar

Reksa dana, terutama reksa dana saham, tetap rentan terhadap fluktuasi pasar yang bisa sangat tajam. Kinerja reksa dana sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang terkadang tidak dapat diprediksi. 

Meskipun reksa dana memungkinkan diversifikasi untuk mengurangi risiko, tetapi investor tetap bisa mengalami kerugian jika pasar mengalami penurunan yang signifikan. Dalam jangka pendek, reksa dana bisa jadi mengalami penurunan nilai yang cukup besar.

4. Tidak Ada Kendali Langsung

Ketika berinvestasi di reksa dana, investor menyerahkan keputusan investasi kepada manajer investasi. Hal ini berarti investor tidak memiliki kendali langsung terhadap pemilihan saham atau obligasi yang ada dalam portofolio reksa dana.
 
Meskipun manajer investasi akan mengelola dana dengan prinsip kehati-hatian, investor yang ingin lebih aktif terlibat dalam pemilihan investasi mungkin merasa kurang puas dengan model ini.

5. Potensi Pengembalian yang Tidak Konsisten

Reksa dana tidak dapat menjamin keuntungan yang konsisten. Meskipun ada reksa dana yang telah terbukti memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang, pengembalian investasi bisa bervariasi dari tahun ke tahun. 

Kondisi pasar dan keputusan yang diambil oleh manajer investasi akan mempengaruhi performa reksa dana, sehingga investor harus siap dengan kemungkinan fluktuasi hasil investasi.

6. Keterbatasan Pilihan dalam Diversifikasi

Meskipun reksa dana menawarkan diversifikasi yang lebih baik dibandingkan investasi individu, diversifikasi ini tetap terbatas pada portofolio yang dikelola oleh manajer investasi. 

Jika kamu memiliki preferensi khusus terhadap sektor tertentu atau ingin menghindari risiko sektor tertentu, reksa dana mungkin tidak memberikan fleksibilitas sebesar investasi langsung.

Kesimpulan 


Meskipun reksa dana menawarkan berbagai keuntungan seperti kemudahan, diversifikasi, dan akses ke pasar modal, penting bagi investor untuk memahami kelemahan yang ada. Biaya yang dikenakan, ketergantungan pada manajer investasi, dan ketidakpastian pasar adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana, pastikan Moms telah melakukan riset dan menilai apakah produk ini sesuai dengan tujuan keuangan serta profil risiko kamu.

Kalau kamu kesulitan menentukan jenis investasi yang menguntungkan dengan modal kecil, dan tertarik mencoba investasi reksa dana, namun masih bingung menentukan jenis reksa dana apa yang paling cocok untuk dipilih, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan profesional untuk mendapat informasi lebih detail.

Kalau saya pribadi, untuk jenis investasi yang menguntungkan dengan modal kecil, reksa dana syariah bisa dipertimbangkan. Karena selain investasi emas, reksa dana syariah tentunya paling aman dipilih karena sektor investasi yang dipilih tidak bertentangan dengan syariat. Semoga membantu ya :)

Salam,
Mom Queen

Referensi:
https://www.idx.co.id/id/produk/reksa-dana
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)
Newest Older

Related Posts

Post a Comment