header

Mudah! Begini Cara Membuat Ecobrick dari Sampah Plastik

Konten [Tampil]

Hi Moms!
Kali ini kita akan membahas cara membuat ecobrick dari sampah plastik, mau tahu nggak? Masalah sampah plastik masih menjadi problem kita bersama. Sebagai salah satu jenis sampah yang sulit terurai, harus ada cara mudah untuk mengolah sampah anorganik.

Memang langkah pemerintah dalam mendaur ulang sampah anorganik sudah dilakukan. Namun demikian, menurut data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2023 masih ada sekitar 39,15% atau sekitar 15,5 juta ton sampah per tahun yang belum terolah.


Salah satu jenis sampah yang belum terolah adalah sampah plastik bernilai rendah. Tahukah kamu jenis sampah plastik bernilai rendah seperti apa? Sampah ini seperti bungkus kemasan, snack, makanan, deterjen, ataupun sampah bekas kantong plastik yang biasa kita gunakan.

Cara membuat Ecobrick dari Sampah plastik

Jika tidak terolah, meskipun kecil, tapi plastik jenis ini tetap membutuhkan waktu lama untuk terurai serta dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita bisa mengurangi sampah plastik dengan cara yang arif.

Salah satu cara mengurangi sampah plastik bernilai rendah ini dengan mengubahnya menjadi sebuah produk daur ulang. Kamu dapat memanfaatkan sampah plastik rumah tangga kita menjadi sebuah produk daur ulang seperti ecobrick. Penasaran? Yuk kita cari tahu.

Apa Itu Ecobrick dan Apa Contohnya?


Moms, saya yakin sekali kamu pernah mendengar istilah 'ecobricks' sebelumnya. Namun, saya ingin menjelaskan kembali apa itu ecobrick dan seperti apa contohnya?

Ecobrick adalah salah satu cara untuk memanfaatkan sampah plastik dengan membuatnya menjadi bahan konstruksi. Contoh hasil dari ecobricks dapat dijadikan sebagai dinding, pagar rumah, bahan furniture, bahkan beberapa proyek bangunan mini ada yang menggunakan ecobrick sebagai bahan utama.


Apa Saja Bahan Untuk Membuat Ecobrick


Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat ecobrick? Berikut ini beberapa bahan yang perlu kamu siapkan ya Moms! Bahan-bahannya sangat gampang kok, karena memang memanfaatkan sampah plastik dan barang di rumah saja. Yuk kita mulai menyiapkan bahan membuat ecobrick.

1. Botol bekas

Botoll bekas

Botol bekas minuman (botol ini harus sejenis ya), misalnya kamu mengumpulkan botol bekas minuman air mineral 600ml atau ukuran 1,5 liter. Tujuan menggunakan ukuran yang sama adalah untuk memudahkan dalam merangkai hasil ecobrick nantinya.

2. Sampah plastik

Sampah plastik yang kamu perlukan seperti kantong plastik, plastik kemasan snack, mie instan, bungkus makanan dan sebagainya. Namun yang perlu dipastikan adalah kebersihan sampah yang kamu gunakan. Jangan sampai ada bekas sisa makanan atau minyak yang menempel pada plastik ya.

3. Tongkat kayu

Tongkat kayu fungsinya sebagai alat untuk memadatkan sampah plastik kedalam botol. Ukuran tongkat kayu yang bisa kamu gunakan lebih panjang daripada botol yang hendak diisi. Silahkan kamu sesuaikan ukurannya saja.

4. Timbangan digital

Bolehkah menggunakan timbangan biasa? Boleh-boleh saja sih. Tapi Mom Queen prefer menggunakan timbangan digital karena hasilnya lebih akurat selain itu timbangan digital menampilkan hingga ukuran gramnya secara detail.

5. Gunting

Gunting berfungsi untuk memotong-motong sampah plastik menjadi bagian kecil. Tujuannya agar kamu lebih mudah memasukkan ke dalam botol.

Jika bahan-bahan ini sudah kamu siapkan, Sekarang saatnya kita langsung membuat ecobrick yuk.

Cara Membuat Ecobrick dari Sampah Plastik


Cara membuat ecobrick dari sampah plastik sangat mudah sekali. Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini ya.
  • Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan yaitu botol bekas dan sampah plastik. Pastikan sampah plastik yang akan menjadi bahan isian ecobrick sudah dibersihkan dari sisa makanan atau minyak.
  • Mulailah menggunting gunting sampah plastik menjadi bagian kecil sehingga mudah dimasukkan.
  • Lanjutkan dengan merapatkan dan memadatkan sampah plastik yang masuk ke dalam botol dengan tongkat kayu agar hasilnya padat dan kokoh.
  • Lakukan penimbangan untuk memastikan ecobrick mendapat berat yang sesuai. Sebagai acuan untuk berat minimal ecobrick dengan botol 500 ml adalah 200 gram, sedangkan botol 1000 ml seberat 350 gram.
  • Lakukan langkah ini hingga sampah plastik memenuhi botol, kemudian tutup botolnya.

Moms, kamu mungkin penasaran, mengapa plastiknya harus dipotong kecil-kecil? Secara fungsi, pemotongan plastik menjadi bagian kecil agar lebih mudah memasukkan plastik ke dalam botol bekas. Selain itu, kamu akan lebih mudah untuk merapatkan dan memadatkan sampah plastik di dalam botol.

Bonus lainnya adalah ketika kamu memotong plastik menjadi bagian kecil, hasil ecobrick menjadi lebih estetik dengan corak plastik yang berwarna-warni. Kamu bisa melihat perbedaanya ketika sudah mencoba.

Lantas hasil ecobrick nantinya bisa dimanfaatkan untuk apa? Seperti yang sudah saya katakan di awal bahwa hasil ecobrick bisa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, salah satunya bahan furnitur.

Cara Membuat Kursi dari Ecobrick


Kursi ecobrick

Moms, saatnya kita memanfaatkan hasil ecobrick kita menjadi sebuah produk baru yaitu kursi ecobrick. Saya akan memberikan contoh cara membuat kursi dari ecobrick. Yuk kita mulai.
  • Siapkan hasil ecobrick sebanyak 19 botol ecobrick ukuran botol 1.5 liter
  • Rekatkan dengan lem satu sama lain hingga membentuk sebuah lingkaran, terakhir rekatkan menggunakan selotip.
  • Beri alas triplek sebagai landasan, tutup ecobrick dengan kardus bekas seukuran dengan lingkaran ecobrick.
  • Tutup kembali dengan triplek bagian atas, tambahkan dengan bantalan kursi model bulat serta lapisi dengan busa sebagai lapisan luar.
  • Beri penutup kursi sesuai ukuran agar tampilan menjadi eye catching.
Kamu juga bisa melihat cara pembuatan ini dalam channel youtube @dreamclean9348 ya.

Tips dan Triks Membuat Ecobrick


Oh ya, bagi pemula seperti saya dalam membuat ecobrick, ada tips dan trik yang harus kamu perhatikan ya Moms, yaitu:
  1. Lakukan penimbangan sebelum dan setelah memasukkan sampah plastik, tujuannya agar kita mengetahui berat sampah plastik yang sudah masuk ke dalam ecobrick, nantinya hasil ecobrick nantinya tidak mudah penyok.
  2. Tempatkan sampah kantong plastik di dasar botol, hal ini dikarenakan sampah kantong plastik lebih lembut menjadikannya mudah dipadatkan. Sehingga ketika terjadi penekanan di bagian atas, ecobrick tidak mudah penyok.
  3. Lanjutkan dengan memasukkan sampah plastik kemasan yang sudah digunting-gunting, kemudian dipadatkan dengan tongkat kayu.
Panduan berat ecobrick menggunakan rumus sebagai berikut volume x 0,33. Jadi misalnya untuk volume 1.5 liter berat standarnya 500 gram sedangkan untuk botol 600 ml adalah 200 gram.Untuk membuat ecobrick bentuk lingkaran memerlukan 19 botol ecobrick, sedangkan bentuk segi lima membutuhkan 12 botol ecobrick.

Nah gimana Moms? Setelah melihat tata cara dan tips dalam pembuatan ecobrick, apakah kamu mulai tertarik untuk membuat ecobrick juga? Sebuah langkah kecil untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk daur ulang yang lebih berharga. Tentu saja hal ini akan menjadi pembelajaran tersendiri untuk diri sendiri dan generasi nanti.

Mari manfaatkan sampah plastik menjadi barang berharga yang lebih ekonomis. Saya yakin masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sampah plastik. Jika cara membuat ecobrick dari sampah plastik ini terasa mudah kamu lakukan di rumah, yuk buat ecobrick sekarang!

Dengan membuat ecobrick, kamu sudah berperan untuk menghilangkan dampak sampah plastik yang sulit terurai. Mari kita didik generasi kita memanfaatkan sampah plastik. Ada yang sudah pernah membuat ecobrick? Komentar donk.

Salam,
Mom Queen

Referensi:
YouTube ‘Jangan Asal Membuat Ecobrick’ diakses tanggal 1 Desember 2024
https://youtu.be/LPdZZpluj9c?feature=shared
YouTube @dreamclean9348 diakses tanggal 1 Desember 2024
https://youtube.com/shorts/nzjvJpEAZdk?si=vUHHkn2h8TJjiM9t

Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

1 comment

  1. Jadi inget masa SMA dulu. Ada kerajinan membuat baju fashion dari macam-macam bungkus deterjen hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment