header

Harus Tahu! Cara Tepat Mengecat Tembok yang Baru diplester

Konten [Tampil]

Cara mengecat tembok yang baru diplester

Hi Moms!
Mengecat menggunakan cat tembok untuk dinding yang baru diplester memerlukan perhatian ekstra agar hasilnya maksimal. Proses pengecatan pada dinding baru tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti pada dinding yang sudah lama, karena plesteran baru masih mengandung kelembaban yang tinggi.

Jika tidak dipersiapkan dengan baik, cat dapat mengelupas, retak, atau tampak tidak rata. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami langkah-langkah yang tepat dalam mengecat dinding rumah baru.

Cara Cat Tembok yang Baru Diplester


Mengecat pada tembok baru memang membutuhkan ketelitian. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu kamu ikuti agar hasilnya lebih optimal.
 

1. Pastikan Dinding Sudah Kering Sempurna


Hal pertama yang perlu diperhatikan saat akan mengecat pada tembok baru yang diplester adalah memastikan bahwa dinding telah benar-benar kering. Proses pengeringan ini sangat penting karena dinding yang masih lembab dapat menyebabkan cat pada tembok tidak melekat dengan baik.

Biasanya, waktu pengeringan dinding plester baru membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu, tergantung pada ketebalan plester dan kondisi cuaca di sekitar rumah. Jika terlalu tergesa-gesa dalam mengecat sebelum dinding kering sempurna, hasilnya bisa saja mengecewakan, seperti adanya gelembung atau cat yang mudah terkelupas.

Untuk mengecek apakah tembok sudah kering sempurna, Moms bisa menggunakan alat pengukur kelembaban atau secara visual memastikan tidak ada lagi bagian basah pada dinding. Dinding yang sudah siap untuk dicat akan terlihat lebih terang dan konsisten pada seluruh permukaan.

2. Haluskan dan Bersihkan Permukaan Dinding


Setelah memastikan dinding sudah kering, langkah berikutnya adalah menghaluskan dan membersihkan permukaan tembok. Gunakan amplas untuk menghilangkan sisa-sisa semen yang mungkin masih menempel di permukaan dinding.

Proses penghalusan ini penting untuk menciptakan permukaan yang rata sehingga cat tembok bisa menempel dengan sempurna dan memberikan hasil yang halus serta merata.

Setelah halus, bersihkan dinding dari debu-debu dan kotoran dengan menggunakan kain bersih yang sedikit dibasahi. Dinding yang bersih dapat memudahkan cat untuk menempel dan memberikan hasil yang lebih maksimal.

3. Gunakan Cat Dasar


Untuk mengecat bagian dalam rumah, sangat disarankan menggunakan cat dasar sebelum mengaplikasikan cat warna. Cat dasar berfungsi untuk menutup pori-pori plesteran dan membuat warna cat akhir lebih menonjol.

Menggunakan cat dasar juga membantu cat pada tembok agar tidak terlalu cepat terserap oleh plesteran, yang bisa mengakibatkan hasil warna yang tidak rata. Pilihlah cat dasar yang berkualitas baik dan sesuaikan dengan jenis cat yang akan digunakan pada tahap berikutnya.

Namun, untuk bagian eksterior, Moms dapat mencampurkan cat dengan 10% air serta menggunakan produk Sikacoat Plus untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap kelembaban dan menjadikan cat lebih tahan lama di bagian luar rumah yang terpapar oleh cuaca ekstrem.

4. Aplikasikan Cat dengan Roller atau Kuas


Setelah pengaplikasian cat dasar, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan cat utama pada tembok. Untuk area dinding yang luas, sebaiknya gunakan roller karena alat ini akan mempercepat proses pengecatan dan memberikan hasil yang lebih rata.

cara-tepat-mengecat-tembok

Namun, pada sudut-sudut atau area yang sulit dijangkau, seperti pertemuan antara tembok dan kusen pintu, kamu bisa menggunakan kuas kecil. Pengaplikasian cat disarankan dilakukan dalam beberapa lapisan tipis, karena dapat memberikan hasil yang lebih halus dibandingkan dengan satu lapisan tebal.

Selain itu, saat mengaplikasikan cat pada tembok, pastikan untuk memperhatikan waktu pengeringan antar lapisan. Setiap lapisan cat harus dibiarkan kering sempurna sebelum melanjutkan ke lapisan berikutnya. Hal ini penting untuk memastikan hasil akhir yang rata dan tahan lama.

Jika cat diaplikasikan terlalu cepat di atas lapisan yang belum benar-benar kering, cat dapat menggelembung atau mudah mengelupas. Pastikan juga untuk mengecek petunjuk waktu pengeringan yang tertera pada kemasan cat, karena setiap jenis cat bisa memiliki durasi pengeringan yang berbeda tergantung pada komposisinya.

5. Gunakan Waterproofing untuk Dinding Luar


Untuk mengecat bagian luar rumah, penting bagi Moms untuk memberikan perlindungan tambahan berupa lapisan waterproofing. Waterproofing akan melindungi dinding dari rembesan air hujan yang dapat merusak struktur plesteran dan cat yang sudah diaplikasikan pada tembok.

Produk seperti Sikacoat Plus sangat cocok untuk digunakan pada bagian eksterior karena selain memberikan perlindungan ekstra, juga membantu meningkatkan daya tahan cat di cuaca yang tidak menentu.

Waterproofing juga membantu mencegah timbulnya retak rambut pada dinding luar yang sering kali disebabkan oleh perubahan suhu yang ekstrem. Dengan menggunakan lapisan ini, kamu tidak hanya mendapatkan dinding yang tampak indah, tetapi juga dinding yang terlindungi dari kerusakan akibat cuaca.

Kesimpulan


Mengecat dinding baru yang diplester memang memerlukan beberapa langkah persiapan yang lebih teliti dibandingkan dengan mengecat dinding lama.

Setiap langkah memiliki peranan penting dalam menciptakan hasil akhir yang optimal. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu akan mendapatkan dinding yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga tahan lama.

Untuk bagian eksterior, sangat disarankan menggunakan produk seperti Sikacoat Plus. Selain memberikan warna yang menarik, produk ini melindungi dari kondisi cuaca ekstrem, sehingga cat tetap awet. Produk ini memiliki ketahanan terhadap alkali, mudah diaplikasikan, dan dapat mempercepat waktu pengerjaan.

Dengan kemampuan penutupan yang sangat baik, produk ini juga elastis, tahan terhadap sinar UV, kedap air, serta mampu menutup retakan. Selain itu, produk ini dapat diencerkan dengan air hingga 10% (disarankan hanya untuk aplikasi primer) dan memiliki tingkat konsumsi yang rendah.

Produk Sika memang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Dengan lebih dari 113 tahun pengalaman, Sika telah menangani proyek-proyek internasional, termasuk di Indonesia, seperti proyek Apurva Kempinski Bali. Sika juga merupakan pelopor dalam memperkenalkan teknologi waterproofing berbasis semen di Indonesia.

Dengan produk yang tepat dan teknik pengecatan yang benar, dinding rumah dan cat tembok Moms akan terlihat sempurna untuk jangka waktu yang lama. Untuk informasi lebih lanjut terkait waterproofing, kamu dapat mengunjungi tautan berikut ini

Salam,
Mom Queen
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

4 comments

  1. ngecat tembok nggak bisa ngasal ya mbak, karena hasilnya juga akan berpengaruh nanti. Bisa-bisa cat tembok nggak bertahan lama.
    aku sendiri kalau mau ngecat mending pake jasa tukang yang udah terbiasa mengerjakan cat tembok

    ReplyDelete
  2. Bener nih untuk bagian luar lebih baik menggunakan cat khusus kemudian ditambahkan lapisan waterproofing. Lebih aman karena tidak lembap dan tahan jamur.
    Terbukti di rumahku yang sebelahnya tanah kosong, mungkin tidak terlalu berdampak jika rumahnya kanan kiri ada rumah juga, tetapi seperti rumahku yang sebelahnya kosong lumayan berdampak lo

    ReplyDelete
  3. Baru tau saya waterprofing bisa mencegah timbulnya retak rambut pada dinding luar. Sering kali liat rumah baru pun seperti itu temboknya. Pakai Sikacoat Plus tentu akan lebih melindungi ya

    ReplyDelete
  4. Benar banget nih tipsnya. Harus pakai warna dasar dulu sebelum dicat pakai warna lain. Kalau langsung dicat pake warna bukan dasar, akan cepat rontok

    ReplyDelete

Post a Comment