header

Metode Tradisional Dalam Mencari Pekerjaan Kini Semakin ditinggalkan

Konten [Tampil]

Hi Moms!
Sebagian besar orang mencari pekerjaan untuk sekadar agar tidak menganggur dan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi, ada juga lho yang bekerja karena passion serta tidak melihat seberapa besar bayaran yang didapat 

Dulu orang mencari kerja dengan cara tradisional, di mana seseorang mengirimkan lamaran ke mana saja yang membuka lowongan pekerjaan. Bahkan, tak jarang tetap melamar mesti tak ada lowongan kerja sekalipun. Menggunakan cara ini terkadang untung-untungan juga sih hehe.

Cari kerja

Metode tradisional dalam mencari pekerjaan, seperti mengirimkan resume cetak, mencari iklan lowongan di koran, dan mengandalkan jaringan sosial lokal, kini semakin ditinggalkan. Perkembangan teknologi dan perubahan dinamika pasar kerja telah mengubah cara orang mencari lowongan kerja dan mendapatkan pekerjaan. 

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa metode tradisional dalam mencari pekerjaan ditinggalkan:

1. Efisiensi dan Waktu yang Hemat


Melamar pekerjaan secara online memungkinkan pencari kerja mengirimkan resume dan surat lamaran hanya dengan beberapa klik, menghemat waktu dibandingkan dengan metode tradisional yang memerlukan pengiriman pos. Platform online menyediakan alat filter yang memungkinkan pencari kerja menyaring lowongan berdasarkan kriteria seperti lokasi, gaji, dan industri, sehingga mempercepat proses pencarian pekerjaan yang sesuai.

2. Kemudahan Akses dan Kenyamanan

Situs web pencari kerja, seperti LinkedIn, Indeed, dan Glassdoor, menawarkan akses mudah ke ribuan lowongan pekerjaan dari berbagai industri dan lokasi. Pengguna dapat mencari dan melamar pekerjaan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, banyak platform pencari kerja yang memiliki aplikasi mobile, memungkinkan pencari kerja untuk melamar pekerjaan langsung dari smartphone mereka.

3. Akses ke Informasi yang Lebih Luas dan Transparansi


Situs seperti Glassdoor menyediakan ulasan dan rating dari karyawan saat ini dan mantan karyawan, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang budaya perusahaan, paket kompensasi, dan lingkungan kerja. Lowongan kerja online biasanya mencantumkan deskripsi pekerjaan yang lebih lengkap, termasuk tanggung jawab, persyaratan, dan manfaat, sehingga pencari kerja dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.

4. Networking dan Koneksi Profesional


LinkedIn memungkinkan pencari kerja untuk membangun jaringan profesional, berinteraksi dengan rekruter, dan mendapatkan rekomendasi dari kolega. Ini memperluas peluang dan memberikan akses langsung ke perekrut. Banyak perusahaan dan organisasi kini mengadakan pameran karir dan acara jaringan secara virtual, memudahkan pencari kerja untuk terhubung dengan perusahaan tanpa harus hadir secara fisik.

5. Penyesuaian dengan Perubahan Dinamika Pasar Kerja


Pasar kerja kini lebih global. Pencari kerja dapat melamar pekerjaan di negara lain dengan mudah, memperluas peluang mereka. Meningkatnya popularitas pekerjaan jarak jauh membuat pencarian kerja online lebih relevan, karena perusahaan mencari kandidat dari berbagai lokasi.

6. Kustomisasi dan Personalisasi


Situs pencari kerja menggunakan algoritma untuk merekomendasikan pekerjaan yang sesuai dengan profil, keterampilan, dan pengalaman pencari kerja, membuat pencarian lebih terarah dan efisien.Pencari kerja dapat membuat profil digital yang memamerkan keterampilan, pengalaman, dan portofolio mereka, memberikan gambaran yang lebih lengkap kepada calon pemberi kerja.

7. Pengembangan Diri dan Peluang Pendidikan


Banyak platform pencari kerja yang menawarkan kursus online dan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan, membuat pencari kerja lebih kompetitif di pasar kerja. Akses ke webinar dan seminar online memberikan wawasan tambahan dan pengetahuan industri yang berguna bagi pencari kerja.

Perkembangan teknologi dan perubahan dinamika pasar kerja telah membuat metode tradisional dalam mencari pekerjaan semakin ditinggalkan. Namun dengan memanfaatkan platform dan alat digital, pencari kerja dapat menemukan peluang yang lebih luas dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Salam,
Mom Queen 
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

12 comments

  1. Memang benar-benar harus melek digital dan upgrade diri terus yaa. Zamannya SDH berubah, yg sat set lebih disukai dan dipandang memudahkan dan jangkauan informasi lebih luas ya, mba. Ayah..untung jadi Blogger, jadi tau bnyk info dan tau platform pencari kerja digital. TFS.

    ReplyDelete
  2. Saat ini peluang mencari kerja lebih luas dan lebih mudah dijangkau secara dunia digital pun sudah sampai ke ranah ini. Tinggal tingkatkan kompetensi melalui beberapa pelatihan yang saat ini pun marak disediakan

    ReplyDelete
  3. Sekarang era serba digital, internet menjadi peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Sudah ga zaman nyari loker lewat koran🤭, di sisi lain kasian juga koran juga udah kurang laku. Terima kasih infonya

    ReplyDelete
  4. Kita sebagai blogger bisa juga kali yaa memanfaatkan link pencafi lerja di atas. Siapa tau dapat job saat kita mencantumkan pekerjaan sebagai blogger di linkedln kita misalnya.

    ReplyDelete
  5. Sekarang segalanya memang harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi sekarang orang lebih suka yang praktis. Jadi sektor penyedia kerja pun mesti mengikuti kemudahan tersebut. Jadi lebih gampang, tapi saingannya banyak wkwk

    ReplyDelete
  6. Saya merasakan manfaat teknologi saat dapat pekerjaan tanpa melamar. hanya dari Linkedin, seorang Assman HRD DM di Linkedin, menawarkan lowongan pekerjaan hinga sekarang yang saya jalani. Tapi selain menghemat waktu, tenaga, yang pasti membantu penghijauan dengan mengurangi pengunaan kertas untuk membuat lamaran

    ReplyDelete
  7. Duh teringat dulu pernah lamar kerja pake amplop coklat terus sebarin kemana2, tapi kerjaan gak dapat, yg ada malah habisin duit wkwk. Beruntung sekarang pencari kerja melamar gak pake ribet, tinggal klak-klik. Pentingnya saat ini tuh skill digitalnya semakin diupgrade dan networkingnya diperluas.

    ReplyDelete
  8. Saya salut dengan generasi milenial yang dulu dapat mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya di koran. Pasti dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi dari proses mengirimkan lamaran, menunggu panggilan, menerima panggilan, menunggu hasil dan akhirnya diterima. Di zaman sekarang, karena era digital semakin menggila, kebanyakan dari kita, Gen Z langsung mudah menyerah ketika lamaran yang dikirimkan tak kunjung dapat panggilan. Padahal masih ada informasi loker lain, yang aksesnya pun tinggal pakai ujung kuku.

    ReplyDelete
  9. Kalau masih nyaman dengan zona tradisional, ga kebayang diriku bakal apa sih, ga kenal indahnya dunia blogger juga

    ReplyDelete
  10. Tetanggaku baru saja dapat pekerjaan melalui cara tradisional. Ada info dari teman, lalu bikin surat lamaran dan dianter ke kantor. Lalu diterima dan bekerja. Diantara gempuran era digital ternyata cara tradisional masih dipakai juga... Meskipun itu mungkin seribu:1 ya?.

    ReplyDelete
  11. Keren memang cara cari kerja sekarang nggak perlu keluar rumah, cukup kirim portofolio yang bahkan kadang hanya modal link sosial media kita.

    ReplyDelete
  12. Iya betul...jadi gambaran mencari pekerjaan membawa map kesana sini sudah gak zaman yaa...ada banyak cara yg memanfaatkan teknologi dan jejaring media. Lebih mudah dan ringkas, cukup simpan cv kita disana

    ReplyDelete

Post a Comment