Konten [Tampil]
Hi Moms,
Apa itu Pubertas? Mungkin ini salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan oleh anak-anak kita nantinya. Sudah siapakah Moms dengan jawabannya? Hehe..
Waktu cepat berlalu ya Moms, tidak ada salahnya kita sedia payung sebelum hujan. Mempelajarinya dahulu, dan mempersiapkan kalimat yang disesuaikan dengan bahasa anak zaman now.
Pubertas atau dalam bahasa Arab disebut Baligh adalah perubahan fisik dari tubuh anak-anak beralih menjadi tubuh dewasa. Ketika seseorang telah mengalami pubertas artinya dia telah siap melakukan proses reproduksi seksual.
Ditandai dengan mulai tumbuhnya masalah kulit seperti kulit berminyak dan berjerawat. Cara mengatasinya dengan menyarankan anak rajin membersihkan Muka dan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu akibat perubahan hormone tubuh ini, tubuh anak juga akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Sangat disarankan orang tua mengingatkan anaknya untuk menggunakan deodorant untuk mencegah bau keringat.
Terlihat payudara anak perempuan mulai tumbuh dan membesar. Bentuknya mirip seperti sebuah gunung kecil.Biasanya pertumbuhan ini dimulai pada usia 8 tahun. Pertumbuhan payudara ini dipengaruhi oleh hormone kewanitaan yaitu hormone Estrogen.
Pertumbuhan payudara dimulai dari pertumbuhan di bagian areola atau bagian hitam payudara dan puting. Kemudian baru diikuti dengan pertumbuhan otot di sekitar payudara.
Apa itu Pubertas?
Pubertas atau dalam bahasa Arab disebut Baligh adalah perubahan fisik dari tubuh anak-anak beralih menjadi tubuh dewasa. Ketika seseorang telah mengalami pubertas artinya dia telah siap melakukan proses reproduksi seksual.
Pada anak laki-laki artinya sel kelamin jantannya telah matang dan siap membuahi sel telur, sedangkan pada anak perempuan artinya dia telah siap mengalami kehamilan dan melahirkan.
Masa-masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja adalah masa transisi yang juga menguras emosi. Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan, kita harus tahu bagaimana cara menjelaskan apa itu Pubertas, apa yang terjadi pada saat Pubertas, dan bagaimana cara menghadapi masa-masa transisi ini.
Saat tubuh seseorang mengalami pubertas, tentu saja akan terjadi perubahan fisik dan emosional pada diri seorang anak. Dia tidak lagi dikatakan anak-anak, tetapi sudah memasuki satu tingkat kehidupan yang lebih tinggi, yaitu fase remaja menuju dewasa.
Pada umumnya pubertas terjadi dalam rentang usia 9-14 tahun untuk anak laki-laki dan 8-13 tahun untuk anak perempuan. Namun ada juga anak yang mengalami pubertas dibawah rentang usia tersebut, ini dinamakan pubertas dini. Sedangkan untuk pubertas yang dialami melebihi batas usia umumnya, maka disebut sebagai pubertas yang terlambat.
Perubahan fisik yang terjadi pada saat pubertas antara anak laki-laki dan anak perempuan tentulah sangat berbeda. Berikut ini Mom Queen akan membahas tentang ciri-ciri pubertas yang dialami pada anak perempuan.
Pubertas atau puber pada anak perempuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Masa-masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja adalah masa transisi yang juga menguras emosi. Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan, kita harus tahu bagaimana cara menjelaskan apa itu Pubertas, apa yang terjadi pada saat Pubertas, dan bagaimana cara menghadapi masa-masa transisi ini.
Apa yang terjadi pada saat Pubertas?
Saat tubuh seseorang mengalami pubertas, tentu saja akan terjadi perubahan fisik dan emosional pada diri seorang anak. Dia tidak lagi dikatakan anak-anak, tetapi sudah memasuki satu tingkat kehidupan yang lebih tinggi, yaitu fase remaja menuju dewasa.
Pada umumnya pubertas terjadi dalam rentang usia 9-14 tahun untuk anak laki-laki dan 8-13 tahun untuk anak perempuan. Namun ada juga anak yang mengalami pubertas dibawah rentang usia tersebut, ini dinamakan pubertas dini. Sedangkan untuk pubertas yang dialami melebihi batas usia umumnya, maka disebut sebagai pubertas yang terlambat.
Perubahan fisik yang terjadi pada saat pubertas antara anak laki-laki dan anak perempuan tentulah sangat berbeda. Berikut ini Mom Queen akan membahas tentang ciri-ciri pubertas yang dialami pada anak perempuan.
Apa Ciri-Ciri Pubertas Pada Perempuan?
Pubertas atau puber pada anak perempuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terjadinya Perubahan Hormonal Tubuh
Ditandai dengan mulai tumbuhnya masalah kulit seperti kulit berminyak dan berjerawat. Cara mengatasinya dengan menyarankan anak rajin membersihkan Muka dan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu akibat perubahan hormone tubuh ini, tubuh anak juga akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Sangat disarankan orang tua mengingatkan anaknya untuk menggunakan deodorant untuk mencegah bau keringat.
2. Terjadinya Pertumbuhan Payudara
Terlihat payudara anak perempuan mulai tumbuh dan membesar. Bentuknya mirip seperti sebuah gunung kecil.Biasanya pertumbuhan ini dimulai pada usia 8 tahun. Pertumbuhan payudara ini dipengaruhi oleh hormone kewanitaan yaitu hormone Estrogen.
Pertumbuhan payudara dimulai dari pertumbuhan di bagian areola atau bagian hitam payudara dan puting. Kemudian baru diikuti dengan pertumbuhan otot di sekitar payudara.
Pertumbuhan payudara ini akan tampak seperti gumpalan, akibat pertumbuhan payudara ini bagian areola dan puting pun ikut bertambah besar. Berikutnya pertumbuhan dada juga semakin membesar, diikuti dengan pertumbuhan kelenjar susu hal ini makin membuat payudara bertumbuh hingga akhirnya tampak bulat dan seperti payudara dewasa.
Menstruasi atau biasa disebut haid adalah keluarnya darah dari alat kelamin perempuan (Vagina) akibat peluruhan dinding rahim(endometrium) karena tidak terjadinya kehamilan.
Setiap bulan tubuh perempuan, terutama rahim, telah siap melakukan reproduksi seksual mempersiapkan diri akan adanya kehamilan.
Hal ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim dan jaringan pendukung lainnya. Namun jika sel telur perempuan yang telah matang tidak dibuahi maka sel telur akan pecah dengan sendirinya. Karena tidak terjadi kehamilan maka ‘tempat’ yang sudah dipersiapkan tadi akan hancur dengan sendirinya.
3. Mengalami Menstruasi
Menstruasi atau biasa disebut haid adalah keluarnya darah dari alat kelamin perempuan (Vagina) akibat peluruhan dinding rahim(endometrium) karena tidak terjadinya kehamilan.
Bagaimana proses terjadinya menstruasi?
Setiap bulan tubuh perempuan, terutama rahim, telah siap melakukan reproduksi seksual mempersiapkan diri akan adanya kehamilan.
Hal ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim dan jaringan pendukung lainnya. Namun jika sel telur perempuan yang telah matang tidak dibuahi maka sel telur akan pecah dengan sendirinya. Karena tidak terjadi kehamilan maka ‘tempat’ yang sudah dipersiapkan tadi akan hancur dengan sendirinya.
Tubuh akan mengeluarkan secara alami semua jaringan dan lendir yang tidak digunakan oleh tubuh, inilah yang terjadi saat tubuh perempuan mengalami menstruasi.
Menstruasi ditandai dengan keluarnya sisa-sisa penebalan dinding rahim akibat tidak adanya kehamilan. Sisa jaringan ini dikeluarkan oleh tubuh berupa darah. Tak heran, terkadang saat terjadinya menstruasi tubuh perempuan akan mengalami sakit atau bahkan kram. Proses pembersihan dinding rahim ini kadang memang membuat tak nyaman.
Solusinya bisa dengan beristirahat yang cukup sambil minum air hangat. Proses menstruasi berlangsung sekitar 5-7 hari saja. Setiap perempuan akan mengalami menstruasi setiap 28-35 hari sekali. So sabar ya perempuan hebat, ini cuma sementara kok.
Adanya pengaruh hormone kewanitaan seperti hormone estrogen akan mempengaruhi pertumbuhan bulu disekitar ketiak dan kemaluan. Hormon estrogen lah yang berfungsi pada pertumbuhan fisik dan organ reproduksi wanita. Jika awalnya bulu-bulu ini masih berupa rambut halus, lama kelamaan akan bertumbuh dan menebal.
Perubahan fisik lainnya selain pertumbuhan payudara adalah tubuh anak menjadi lebih cepat besar dan bertambah tinggi. Pada anak perempuan selain ditandai dengan pertumbuhan payudara, ciri pubertas pada perempuan lainnya adalah pertumbuhan pinggul. Pinggul yang membesar sebagai bentuk kesiapan proses reproduksi.
Perubahan emosi tak luput dari pengaruh perubahan hormone tubuh. Peningkatan hormone tubuh yang berpengaruh pada emosi perempuan. Anak perempuan yang telah mengalami pubertas cenderung lebih sensitif dan mudah tersulut emosinya. Apalagi saat-sat hormone kewanitaan sedang tinggi.
Keputihan adalah keluarnya cairan dari leher rahim yang berwarna putih, biasanya meninggalkan warna kekuningan pada celana. Keputihan adalah cara alami tubuh untuk melindungi diri kuman atau bakteri yang masuk. Keputihan adalah normal, namun ada juga keputihan yang tidak normal.
Keputihan yang tidak normal jika cairan yang keluar bukan berwarna putih, apalagi jika menimbulkan gatal dan bau yang tak sedap. Jika sudah begini sebaiknya segera menghubungi dokter ya.
Masa pubertas adalah fase krusial dalam pertumbuhan anak menuju babak baru dalam kehidupannya. Sebagai orang tua kita harus mampu membimbing dan menjadi teman dalam hidupnya. Masa pubertas adalah masa pencarian jati diri seorang anak. Disini letak peran kita sebagai Mama. Jangan sampai anak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan.
Mari jadi teman bagi anak kita melewati masa-masa peralihan dalam menghadapi pertanyaan besar dalam dirinya tentang apa itu pubertas. Semoga kita bisa menjadi sahabat bagi anak-anak perempuan kita ya Moms. Semoga bermanfaat.
Salam,
Mom Queen
Menstruasi ditandai dengan keluarnya sisa-sisa penebalan dinding rahim akibat tidak adanya kehamilan. Sisa jaringan ini dikeluarkan oleh tubuh berupa darah. Tak heran, terkadang saat terjadinya menstruasi tubuh perempuan akan mengalami sakit atau bahkan kram. Proses pembersihan dinding rahim ini kadang memang membuat tak nyaman.
Solusinya bisa dengan beristirahat yang cukup sambil minum air hangat. Proses menstruasi berlangsung sekitar 5-7 hari saja. Setiap perempuan akan mengalami menstruasi setiap 28-35 hari sekali. So sabar ya perempuan hebat, ini cuma sementara kok.
4. Tumbuhnya Bulu di Ketiak dan Bulu Kemaluan
Adanya pengaruh hormone kewanitaan seperti hormone estrogen akan mempengaruhi pertumbuhan bulu disekitar ketiak dan kemaluan. Hormon estrogen lah yang berfungsi pada pertumbuhan fisik dan organ reproduksi wanita. Jika awalnya bulu-bulu ini masih berupa rambut halus, lama kelamaan akan bertumbuh dan menebal.
5. Perubahan Fisik
Perubahan fisik lainnya selain pertumbuhan payudara adalah tubuh anak menjadi lebih cepat besar dan bertambah tinggi. Pada anak perempuan selain ditandai dengan pertumbuhan payudara, ciri pubertas pada perempuan lainnya adalah pertumbuhan pinggul. Pinggul yang membesar sebagai bentuk kesiapan proses reproduksi.
6. Perubahan Emosi
Perubahan emosi tak luput dari pengaruh perubahan hormone tubuh. Peningkatan hormone tubuh yang berpengaruh pada emosi perempuan. Anak perempuan yang telah mengalami pubertas cenderung lebih sensitif dan mudah tersulut emosinya. Apalagi saat-sat hormone kewanitaan sedang tinggi.
7. Mengalami Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan dari leher rahim yang berwarna putih, biasanya meninggalkan warna kekuningan pada celana. Keputihan adalah cara alami tubuh untuk melindungi diri kuman atau bakteri yang masuk. Keputihan adalah normal, namun ada juga keputihan yang tidak normal.
Keputihan yang tidak normal jika cairan yang keluar bukan berwarna putih, apalagi jika menimbulkan gatal dan bau yang tak sedap. Jika sudah begini sebaiknya segera menghubungi dokter ya.
Penutup
Masa pubertas adalah fase krusial dalam pertumbuhan anak menuju babak baru dalam kehidupannya. Sebagai orang tua kita harus mampu membimbing dan menjadi teman dalam hidupnya. Masa pubertas adalah masa pencarian jati diri seorang anak. Disini letak peran kita sebagai Mama. Jangan sampai anak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan.
Mari jadi teman bagi anak kita melewati masa-masa peralihan dalam menghadapi pertanyaan besar dalam dirinya tentang apa itu pubertas. Semoga kita bisa menjadi sahabat bagi anak-anak perempuan kita ya Moms. Semoga bermanfaat.
Salam,
Mom Queen
Bener banget nih, waktu cepet banget berlalu. Anak2ku sekarang masih balita, tp harus siap-siap belajar mengenai pubertas biar bisa jadi bestie dan mendampingi mereka sampai kapanpun. Karena based on pengalaman kan fase itu banyak bingungnya :') hhu
ReplyDeleteCiri-ciri pubertas nih patut dipahami oleh orangtua dan dipahamkan pada anak, karena berhubungan juga dengan masuknya usia balig ya.
ReplyDeleteMasa pubertas adalah masa peralihan dari masa kanak menuju dewasa. Sangat penting pendampingan oleh orang tua. Guru di sekolah juga harus selalu memantau anak didiknya.
ReplyDeleteMasa pubertas memang perlu pendampingan orang tua nih.. Karena anak pastinya bingung jg kalau kita tidak menjelaskannya.. Kita orang tua jg harus siap bagaimana cara menjelaskannya ke anak nanti nih..
ReplyDeleteJadi inget waktu aku mulai puber,,,jadi ketawa sendiri dah.
ReplyDelete