Konten [Tampil]
Wanita dan Bekerja adalah dua hal yang bagi sebagian (opini) orang tidak bisa berjalan berdampingan. Peran wanita sebagai istri dan madrasahtul ula seolah terkikis bila harus mengabdikan diri menjadi wanita karir.
Apalagi bagi mereka yang telah menikah dan mempunyai anak. Keinginan untuk tetap bisa meraih karir tertinggi (seolah) terhalang karena adanya buah hati. Belum lagi stigma yang mengatakan bahwa, karir wanita adalah di rumah.
Banyak yang harus merelakan kesempatan berkarir karena tidak ada yang bisa dipercayakan menjaga buah hati. Pilihan harus memilih karir atau menjaga anak adalah dua hal tersulit yang harus dipilih oleh wanita.
Kehadiran buah hati nyatanya bukan menjadi penghalang wanita bekerja untuk melanjutkan cita-citanya. Sudah ada Nanny, sang pengasuh bayi, yang menjadi jawaban kegundahan hati seorang wanita bekerja. Maka sosok Nanny saya pilih sebagai pilihan pahlawan super bagi ibu bekerja.
Mbah Anik, si Nanny Pahlawan Super Bagi Ibu Bekerja
Nanny! Ya, Nanny adalah sebutan bagi seorang pengasuh bayi. Sosoknya, tidak pernah tampak, namun jasanya besar adanya. Banyak jiwa yang bertopang pada kehadirannya, terutama ibu bekerja yang memiliki anak.
Siapa sangka, jika pekerjaan menjadi pengasuh bayi, adalah pekerjaan yang amat dicari saat ini. Apalagi mencari pengasuh bayi yang mencintai dan dicintai oleh anak.
Sosok Nanny, saya pilih sebagai pilihan pahlawan yang patut diapresiasi karena besarnya jasa Nanny, bagi keseharian ibu bekerja, termasuk yang pernah saya rasakan dulu, 2 tahun lalu.
Pahlawan penjaga anak-anak yang mencintai dan dicintai anak saya. Sosok yang padanya, Saya serahkan pengasuhan anak-anak kala jiwa ini tak hadir pada keseharian mereka. Padanyalah amanah menjaga anak-anak saya embankan.
Andai tidak mendapatkan orang yang mampu dipercaya, tak mungkin hati ini bisa ikhlas melepas buah hati. Apalagi harus meninggalkannya seharian pada orang lain.
Dialah pahlawan sesungguhnya, pahlawan yang minim apresiasi tapi sangat teguh memegang janji, menjaga buah hati.
Susahnya Mencari Nanny yang 'Pas' Bagi Ibu Bekerja
Saya pernah berada pada posisi harus memilih antara berhenti bekerja atau terus bekerja tapi dengan pilihan buah hati yang tidak terurus.
Mendapatkan Nanny yang cocok dihati ibu sangatlah tidak mudah. Katanya mendapatkan Nanny yang pas di hati adalah sebuah rezeki.
Jika dulu saya mempercayakan pengasuhan anak saya pada tetangga ketika bekerja. Kini saya sudah memegang sendiri kendali pengasuhan anak-anak ketika tidak lagi menyandang sebagai wanita bekerja.
Cerita menitipkan anak pada pengasuh pada tetangga berlanjut seorang ibu muda, tetangga saya yang bekerja di sebuah perusahaan Asing. Dia berangkat pagi pulang petang dari Senin sampai Jumat. Wanita ini memiliki anak yang berusia 4 tahunan.
Sebagai wanita Karir, Tari pun membutuhkan bantuan Nanny sebagai pengasuh anaknya, namanya Mbah Anik. Anaknya diasuh oleh mbah Anik sejak dari usia satu tahun. Disitulah, Tari, ibu muda yang berusia 25 tahunan merasakan betapa pentingnya seorang pengasuh bayi.
Peran Pengasuh Bayi di Mata Ibu Bekerja
Bagi ibu bekerja, jasa seorang pengasuh bayi atau Nanny, bukan hanya sekadar penjaga anak semata. Tetapi mereka adalah perpanjang tangan dari pendidikan orang tua kepada buah hatinya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Mbah Anik atas pengasuhannya kepada anak saya hingga saat ini! Saya tidak tahu lagi kemana saya harus menitipkan anak Saya jika si mbah Sakit atau pulang kampung" Begitu cerita Tari pada si Mbah.
Bagi seorang ibu, jasa pengasuh bayi lebih besar daripada apapun. Karena tak jarang ibu bekerja harus merelakan anak-anaknya dijaga oleh pengasuh tatkala sang bayi masih asyik menyedot susu dari botolnya.
Bahkan wajah yang pertama kali dilihat tatkala anak bangun pagi, bukanlah wajah ibunya tapi wajah sang pengasuh. Itulah mengapa penting bagi seorang ibu menemukan pengasuh yang baik, yang penyayang dan menyayangi anak-anak.
Karena bagi ibu, seorang pengasuh anak adalah salah satu pahlawan yang membantu mereka dalam perjalanan mereka mencari rezeki. Menjadi Ibu bekerja itu tidak mudah, tetapi menjadi penjaga anak bagi ibu bekerja adalah perjuangan yang juga tidak mudah.
Inilah sosok pahlawan rumah tangga yang jarang di apresiasi. Jasa pahlawan penjaga bayi, seorang Nanny yang butuh apresiasi.
Ikutan Kontes Super Bercerita Yuk!
Siapa sosok pahlawan pilihanmu? Yuk ceritakan pahlawan di sekitar yang berjasa menurut versimu.
Mumpung lagi ada kontes Blog Super Bercerita yang mengangkat tema #KadoUntukPahlawan. Kamu bisa ceritakan sosok pahlawan di sekitarmu yang bisa diangkat dan dijadikan sumber inspirasi bagi orang lain.
Kontes dengan tema #KadoUntukPahlawan ini akan berlangsung dari April hingga Juni 2022 dengan hadiah Jutaan rupiah. Ada beberapa kategori pemenang yang bisa kamu dapatkan.
Kamu bisa baca Info seputar lomba blog Super Bercerita, dan berkesempatan mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Serta sosok yang kamu angkat ceritanya sebagai pahlawan juga akan mendapatkan hadiah dari Super lho!
Jangan lupa ikutan ya :)
Salam,
Mom Queen
Keren ceritanya kak Yunni. Good luck kak. Semoga terpilih sebagai juara.
ReplyDeleteBener banget mba, menemukan nanny yang pas itu ibarat jodoh. Jadi kalau udah klik, harus bener-bener disayang. Karena mereka memang perpanjang tangan dari pendidikan orang tua kepada buah hatinya.
ReplyDeleteKewajiban seorang ibu adalah mendidik anaknya, tidak masalah jika harus melepas karir demi mengasuh anak, tapi jika terpaksa juga harus bekerja maka pilihlah nanny yang amanah dan mempunyai nilai-nilai agama yg akan sangat bermanfaat untuk menjadikan anak berkarakter dan berakhlak baik.
ReplyDeleteMelihat peran Nanny, yang super besar, saya jadi teringat acara di MTV dulu, judulnya Super Nanny, menceritkan dengan pengasuh anak dari keluarga yang punya masalah kompleks.
ReplyDeleteYaps, untuk yang mau jadi Nanny, harus siap mental dan fisik untuk hadapi tingkah anak yang beragam.
Semangaaat
Meskipun secara tidak langsung menjadi seorang ibu, tapi keberadaan seorang bapak juga menjadi bagian terpenting dalam pola asuh dan tumbuh kembang anak. Btw, semoga beruntung ya kak 😉
ReplyDeleteMasyaa allah.. Aku jadi inget nanny yg ngasuh aku dari bayi.
ReplyDeleteIbuku working mom, jadi waktu kecil seringnya main sama nanny. Diasuh sama 5 orang yang berbeda dan tiap orangnya punya kesan yang berbeda juga.
Dan setuju bgt mba yuni, kita nggak boleh sembarangan pilih nanny.. Salah asuh bisa panjang urusannya.. Dan nyari nanny yang sesuai harapan kita juga kayak nyari jodoh.
Good luck ya mba yuni semoga beruntung 😊
Peran nanny atau pengasuh anak mrmang penting banget ya. Apalagi kalo orang tua dari si anak tsb adalah seorang pekerja, yg tidak bisa selalu mendampingi anak. Di sinilah nanny menjadi 'ibu' kedua yg akan merawat anak
ReplyDeleteTerenyuh pas "antara tetap bekerja atau harus merawat buah hati" panjang umur perjuangan dan orang orang baik. Terutama ibu dan ayah
ReplyDeletememilih pengasuh bayi yang tepat juga cukup sulit ya, mantap cerita dan sharingnya kak.
ReplyDeleteJujur, susah cari nanny yang bisa dipercaya di zaman ini. Mbah Anik ini mengingatkan saya pada pengasuh bayi tetangga yang suabar banget meskipun yang diasuh itu bukan anaknya
ReplyDelete