Konten [Tampil]
Pada peringatan hari santri 22 Oktober 2021, ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa masih banyak pondok pesantren tradisional dalam kondisi keterbatasan, seperti minimnya fasilitas pendidikan, fasilitas pondok dan sanitasi lingkungan.
Seperti kita tahu, tidak sedikit para santri yang menderita penyakit gatal-gatal atau Scabies. Hal ini disebabkan salah satunya oleh minimnya fasilitas kesehatan dan sanitasi yang baik.
Data dari website Kementerian Agama menunjukkan jumlah pesantren yang ada di Indonesia sebanyak 26.973 pondok pesantren. Dari website NU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU mencatat sebanyak 13.477 pesantren adalah jenis pesantren tradisional.
Pesantren tradisional adalah pesantren yang mengkaji kitab kuning tanpa menekankan pada pendidikan formal. Pesantren tradisional ini biasa disebut pesantren salafiyah.
Masih banyak pesantren salafiyah dengan kondisi serba keterbatasan karena belum mendapat bantuan dari pemerintah. Inilah waktu yang tepat bagi kita untuk lebih memperhatikan kondisi Pondok Pesantren tradisional ini.
Insya Allah program GERCEP, Gerakan Cinta Pesantren akan lebih berfokus pada kebaikan kehidupan pesantren salafiyah ini. Seperti apa Gerakan ini? Mari mengenal GERCEP lebih dekat.
Mengenal GERCEP, Gerakan Cinta Pesantren
Seperti yang sudah diulas pada postingan sebelumnya Gerakan Cinta Pesantren (GERCEP) Kali ini, Saya akan membahas lebih detail, apa dan bagaimana program yang akan dijalankan GERCEP. Mari kita bahas berikut ini.
Kenalan dengan GERCEP Yuk!
GERCEP akronim dari Gerakan Cinta Pesantren yang berarti sebuah gerakan bersama untuk mendukung eksistensi dan pengembangan pesantren.
Kapan tepatnya GERCEP mulai berdiri? Pada awal tahun 2022, GERCEP memulai perintisan program dan mengadakan gerakan riil.
Diawali adanya gagasan dari para Relawan penggerak yang melihat kondisi pesantren tradisional. Dimana di daerah sekitar Relawan, tepatnya di daerah Cilaku - Cianjur, Jawa Barat banyak pondok pesantren yang membutuhkan bantuan konkrit dari para donatur.
Para penggagas GERCEP melihat banyak pondok pesantren yang masih terkendala dana dan biaya operasional untuk pondok pesantren.
Untuk itu GERCEP dibawah bendera Yayasan Bina Insan Cendekia sebagai induk organisasi, terutama untuk membackup secara legal formal dan cover funding membentuk sebuah gerakan amal ini.
Landasan Dasar Berdirinya GERCEP
Selain adanya latar belakang alasan, sehingga terbentuklah adanya Gerakan Cinta Pesantren ini, berikut ini adalah landasan dasar berdirinya sebuah gerakan amal untuk memperhatikan dunia pendidikan Islam ini.
1. Landasan Al-Quran dan Hadits Nabi
Al-Quran surat Al-Mujadilah : 11
ÙˆَالَّØ°ِÙŠْÙ†َ اُÙˆْتُوا الْعِÙ„ْÙ…َ دَرَجٰتٍۗ ÙˆَاللّٰÙ‡ُ بِÙ…َا تَعْÙ…َÙ„ُÙˆْÙ†َ Ø®َبِÙŠْرٌ ١١
"Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan."
Selain itu terdapat juga dalam Hadits Riwayat Muslim,
"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan untuknya jalan menuju surga" (HR. Muslim)
2. Landasan Historis
Landasan historis ini berupa pemikiran bahwa sebuah pesantren mempunyai peran yang signifikan sebagai pabrik ulama pembimbing umat. Selain itu pesantren juga mempunyai andil besar dalam perjuangan melawan penjajahan seperti pada masa Wali Songo dulu.
3. Landasan sosial
Pesantren merupakan salah satu benteng dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai ketakwaan/spiritual yang pada gilirannya menjaga moralitas/akhlak masyarakat dan bangsa.
Pesantren perlu didukung dan dibantu dikarenakan kondisinya masih memprihatinkan dan kurang mendapatkan perhatian sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan formal.
4. Landasan Yuridis
UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2. Pada pasal 29 ayat 1 dan 2 berbunyi :
(1) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
(2) Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
Itulah 4 landasan fundamental yang mendasari berdirinya sebuah Gerakan Bersama untuk lebih mengayomi dan memperhatikan kehidupan pondok pesantren salafiyah ini.
Jenis-Jenis Pesantren
Secara umum, berdasarkan materi kajian, pondok pesantren terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
1. Pesantren Khusus Kitab Kuning
Pesantren khusus kitab kuning adalah pesantren yang santrinya hanya belajar baca tulis kitab kuning tanpa adanya kurikulum sekolah formal.
Mengapa disebut kitab kuning? karena kertasnya memang warna kuning.
2. Pesantren yang Mengkaji Kitab Kuning dan Alqur'an
Pondok pesantren yang mengkaji kitab kuning dan al-Quran ini adalah pondok pesantren yang kesehariannya selain mengkaji kitab kuning juga mengkaji dan mempelajari Al-Quran seperti ilmu tahsin, tilawah/qiraat, tahfidz dan sebagainya.
3. Pesantren Plus Sekolah Formal
Pesantren seperti ini selain mengkaji kitab kuning, al-Quran santri²nya juga sekolah formal.
Lantas pesantren jenis mana yang menjadi sasaran program GERCEP ini?
Sasaran Program GERCEP
Pesantren yang dimaksud adalah pesantren salafiyah yang mengkhususkan mengkaji kitab kuning dan sebagian juga takhasus mendalami Al-Quran (tahsin dan tahfidz).
Nah yang menjadi sasaran penerima manfaat untuk program GERCEP ini adalah pesantren model 1 dan 2. Kelompok ini adalah pesantren kelompok 1 yang mengkaji khusus kitab kuning dan pesantren kelompok 2 yang mengkaji Kitab Kuning dan Alqur'an.
Dan pondok pesantren model 2 ini akan lebih menarik sepertinya karena ada program takhasus al-Quran nya, seiring dengan kesadaran dan semangat umat Islam utk semakin dekat dengan al-Quran.
Mengapa GERCEP lebih mengkhususkan pada pesantren dengan jenis (1) dan (2) saja? Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan.
Karena pondok pesantren kelompok (3) pada umumnya bantuan dari pemerintah seperti dari dana BOS maupun bantuan untuk infrastruktur/bangunan. Selain itu pondok pesantren dengan sekolah formal biasanya mendapatkan alokasi khusus dari iuran bulanan yang dikutip dari para santri.
Sedangkan, pondok pesantren dengan kategori kelompok (1) dan (2) biasanya belum mendapatkan kucuran dana dari pemerintah karena terganjal masalah administrasi.
Makanya, GERCEP akan fokus pada pondok pesantren yang belum mendapatkan 'sentuhan' dari pemerintah.
Daerah Jangkauan GERCEP
Karena di tahun 2022 adalah baru dimulainya gerakan ini, maka sasaran program nya di mulai dari home base GERCEP dulu yaitu di sekitar Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cianjur.
Tahap 1
Pada tahap 1 ini GERCEP akan menjangkau beberapa kecamatan di Cianjur sebagai wilayah fokus Gerakan cinta Pesantren.Tahap 2
Sekitar 1 atau 2 tahun yang akan datang, insya Allah GERCEP akan mencakup 1 kabupaten Cianjur.Tahap 3
Tahun ke-3 atau ke-4 bisa menjangkau satu provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.Tahap 4
Di tahun ke-5 barulah GERCEP akan mulai menjangkau daerah-daerah di seluruh Indonesia, dimana saja yang memiliki pesantren yang memiliki kriteria pesantren kelompok 1 dan kelompok 2.Namun dalam hal sasaran program, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan daerah sasaran program. Karena program GERCEP juga akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Jenis Pelayanan GERCEP
Saat ini ragam jenis pelayanan yang bisa dianulir oleh GERCEP berupa dana, barang, atau jasa (keahlian). Untuk mekasnisme pemberian bantuan akan ada pelaporan kepada para donatur mengenai cashflow-nya.
Bagi teman-teman yang berminat untuk bergabung dengan kami dalam Gerakan amal, Gerakan Cinta Pesantren ini, silakan hubungi email di kontak ya :)
Penutup
Wah menarik ya pemaparan program GERCEP, Gerakan Cinta Pesantren ini. Semoga dengan adanya informasi yang jelas seperti ini bisa memberikan gambaran seperti apa program GERCEP itu sendiri.
Dan semoga kita semua, istiqamah di jalan Allah, istiqamah berbuat baik dan istiqamah menebar kebaikan. Semoga bermanfaat!
Salam,
Mom Queen
References:
https://nu.or.id/nasional/jumlah-pesantren-tradisional-masih-dominan-pQH8r
https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/dpd-ri/2021/10/22/maknai-hari-santri-ketua-dpd-ri-minta-pemerintah-tingkatkan-kepedulian-terhadap-pesantren
Jadi kangen sama dua anak cowokku yang lagi mondok...
ReplyDeleteSalut deh buat GERCEP yang responsif terhadap perkembangan dunia pesantren... Semoga sukses dunia akhirat ya...
Masya Allah ini bener-bener program yang sangat mulia, mudah-mudahan dilancarkan agendanya ya. Karna bener banget masih banyak pondok pesantren salaf yang bener-bener membutuhkan uluran bantuan ...
ReplyDeleteMasya Allah, mantap nih program GERCEP-nya.
ReplyDeleteSemoga dengan adanya GERCEP ini pemerintah dapat memberikan dukungannya secara penuh yaa.
Semoga program2 gercep lancar dan bsa menjangkau wilayah2 lain ga sampai 5 tahun mendatang ya, krna bner2 bagus programnya
ReplyDeleteUntung ada GERCEP ya jadi yang tipe 1 dan 2 yang terkendala administrasi bisa dapat bantuan. Semoga programnya lancar dan tepat sasaran. Pastinya bakal berkah dan bermanfaat dunia akherat. Keren ;)
ReplyDeleteKeren banget nih programnya mba, semoga bisa menyebar lagi tentang GERCEP biar semua pesantren yang ada kondisinya baik dan layak untuk menghasilkan generasi umat muslim yang baik.
ReplyDeleteMasyaallaaah. Semoga berkah selalu orang-orang yang hidupnya peduli dengan sesama.
ReplyDeleteGerakannya keren ya mbak, semoga bisa meng cover lebih banyak lagi pesantren di Indonesia
ReplyDeleteSaat bisa beramal jariyah bagi para penuntut ilmu, sebenarnya sedang investasi jangka panjang. Kita bisa jadi terbatas usia, namun jariyah terus mengalir.
ReplyDeletesemangat dan sukses, semoga gerakan ini berjalan dengan lancar :D
ReplyDelete