Konten [Tampil]
"Mami, Teteh mau menulis?!" kata si Sulung suatu sore
"Boleh, mau menulis apa?"
"Mau menulis huruf Mami, biar Teteh dapat 'Bintang' (Nilai) dari Ustadzah." katanya bersemangat
"Wow! Bagus Nak, pintar Teteh!"
Saya memberikan buku latihan menulisnya. Dengan semangat putri kecil saya pun segera mengambilnya dan mulai menulis.
Saya sengaja agak menjauh selama dia menulis. Hal ini saya lakukan guna menumbuhkan rasa percaya dirinya. Agar tidak gamang hatinya atas semua yang ingin dikerjakan. Juga bertujuan agar tidak mudah baginya meminta pendapat ibunya, sebelum dia maksimal mengerjakan semampunya.
30 menit berlalu, Saya masih setia menunggunya menulis. Hari itu, kedua adiknya sedang tidur, jadi ada bagian saya quality time dengan si sulung. Saya memang mengalokasikan waktu minimal 15 menit sehari bersamanya tanpa diganggu adik-adiknya.
Keinginan Saya hanya satu, yaitu agar pondasi cintanya tidak ada yang kopong di masa 6 tahun pertamanya. 6 tahun pertama adalah waktu krusial untuk pemenuhan cintanya. 6 tahun pertama ini yang akan mengubah persepsinya tentang cinta dan kasih sayang.
Saya takut dia kekurangan cinta, hanya karena saya masih memiliki anak-anak lain yang masih butuh perhatian saya 200%. Saya khawatir, jika ada yang kurang dalam pemenuhan rasa cinta di dalam dirinya, dia akan mencari sumber cinta yang lain.
"Sudah Mami!!!"
Saya sengaja agak menjauh selama dia menulis. Hal ini saya lakukan guna menumbuhkan rasa percaya dirinya. Agar tidak gamang hatinya atas semua yang ingin dikerjakan. Juga bertujuan agar tidak mudah baginya meminta pendapat ibunya, sebelum dia maksimal mengerjakan semampunya.
30 menit berlalu, Saya masih setia menunggunya menulis. Hari itu, kedua adiknya sedang tidur, jadi ada bagian saya quality time dengan si sulung. Saya memang mengalokasikan waktu minimal 15 menit sehari bersamanya tanpa diganggu adik-adiknya.
Keinginan Saya hanya satu, yaitu agar pondasi cintanya tidak ada yang kopong di masa 6 tahun pertamanya. 6 tahun pertama adalah waktu krusial untuk pemenuhan cintanya. 6 tahun pertama ini yang akan mengubah persepsinya tentang cinta dan kasih sayang.
Saya takut dia kekurangan cinta, hanya karena saya masih memiliki anak-anak lain yang masih butuh perhatian saya 200%. Saya khawatir, jika ada yang kurang dalam pemenuhan rasa cinta di dalam dirinya, dia akan mencari sumber cinta yang lain.
"Sudah Mami!!!"
Katanya membuyarkan lamunan saya.
"Masyaa Allah!! Hebat Nak!"
"Masyaa Allah!! Hebat Nak!"
Saya memberinya semangat lagi sambil memeluk dan menciumnya. Dia tersenyum puas atas pujian saya.
Sungguh, Saya amat terpukau dengan progres keinginan belajarnya yang cepat bertumbuh. Hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan bersekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) dekat rumah kami, perkembangan belajarnya menanjak tajam.
Terbayang perjuangan saya mengajarinya menulis, dia enggan menuruti. Mengajaknya bermain sesuai kurikulum yang saya buat dia pun malas berinteraksi. Entah apa masalahnya, saya pun kurang menelaah.
Mungkin karena saya termasuk ibu yang kurang pandai membaca situasi, atau juga saya tidak pandai memancing ketertarikan anak akan sebuah pembinaan. Hal ini terasa sempurna, manakala saya termasuk dalam golongan ibu yang mengalami defisit sabar.
Saya lebih banyak mengalami emosi yang memuncak saat bertindak sebagai 'guru' baginya.
Pada akhirnya saya pasrah pada kenyataan. Jangankan untuk menulis, untuk diarahkan saja dia sulit.
Benar ungkapan yang menyebutkan bahwa menjadi ibu tidak mudah, tidak ada sekolah ibu! Makanya perlu belajar seumur hidup. Bisa belajar dari pengalaman sendiri maupun dari pengalaman orang lain
Saya butuh belajar menjadi orang tua yang sabar. Menjadi ibu itu butuh banyak membaca dan banyak tenggang rasa. Belajar memaklumi setiap tingkatan pencapaian anak. Melupakan ekspektasi yang terlalu tinggi dan memahami kemampuan anak yang unik.
Rencana awal memasukkan anak pertama di jenjang pendidikan usia dini di awal tahun ajaran 2021 kami tunda. Alasannya klasik, karena status pandemi masih 'tinggi'.
Awal tahun 2021, zona di daerah kami masih tinggi kasus terinfeksi. Rencana Saya dan suami hendak memasukkannya ke sekolah PAUD kami urungkan. Saya dan suami memutuskan mengajarinya secara mandiri di rumah.
Tapi, kondisi ibu rumah tangga dengan anak 3 dan satu bayi. Mengajari tanpa emosi rasanya sukar. Saya kembali mengangkat bendera putih pada Suami.
Kami pun memutar haluan mencari guru private untuk mengajarinya. Rupanya mencari guru private tak semudah membeli cabai di warung.
Guru private masuk ke dalam jajaran pekerjaan paling diminati dan dicari selama pandemi.
Hasrat belajar offline tidak terpenuhi, akhirnya kami mencoba opsi kedua melalui kelas online.
Baik, saya putuskan untuk menjajaki kelas percobaan dulu untuk anak sulung saya yang berusia 4 tahun.
Saya mencoba trial class untuk kelas online anak. Saya pikir ini sangat cocok untuknya yang kinestetik. Dari kurikulum dan guru yang mengajar, saya melihat kredibilitas mereka cukup mumpuni.
Wow! Kelas online bagi ibu dengan usia anak masing-masing 4 tahun, 2 tahun dan newborn tidaklah mudah. No Nanny, No ART rasanya mustahil belajar online terasa nyaman.
Dari pada saya semakin stress dan emosi, saya kembali berdiskusi dengan suami. Saya mengatakan bahwa saya tidak sanggup jika, si Sulung ini sekolah online.
Kurikulumnya anak-anak PAUD itu butuh konsentrasi dan lingkungan yang kondusif. Tanpa suara, apalagi gangguan dan tangisan.
Saya menyerah di kelas uji coba, bahkan sebelum selesai kelas uji coba. Singkat cerita kami kembali pada planning awal, menunggu pandemi usai.
Pengalaman pernah mengikuti kelas virtual, namun gagal. Saya kembali mencari opsi lain untuk belajar anak. Pilihan tertuju pada kelas pra TK di dekat tempat tinggal kami, saya pun mendaftarkannya.
Nasib belum berpihak, sang guru di kelas pra TK sedang cuti pulang kampung. Saya disuruh mengisi daftar tunggu sebagai peserta pra TK.
1 minggu, 2 minggu belum ada kabar, saya mencari informasi kelas TK yang membuka pendaftaran.
Kabar baik pun tiba, ada kuota satu orang siswa di sekolah incaran kami. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Kabar bahagia ini kami sambut dengan suka cita.
Hari itu, Jumat 15 Oktober 2021, saya dan suami serta anak-anak mendatangi sekolah impian. Saya langsung mempersiapkan administrasi pendaftaran untuk anak kami. Tak disangka, anak kami sangat menyukai pada first impression kedatangannya di sekolah itu.
Kini, hampir 2 bulan anak tertua kami bersekolah di TKIT. Saya sangat takjub dengan perkembangan akademik, agama, komunikasi dan sosialnya.
Saya jadi salut dengan perjuangan para guru, yang dipanggil Ustadzah oleh anak saya itu. Merekalah pahlawan super bagi saya dan anak saya.
Terima Kasih Guru, Terima Kasih atas kesabaranmu yang berlimpah
Jika ditanya siapa salah satu pahlawan super Indonesia, maka saya akan menjawab Guru! Terutama Guru TK! Mengapa?
Menjadi seorang guru itu artinya siap melatih kesabaran diri. Mengesampingkan masalah pribadi, yang penting memberi. Memberi keteladanan.
Bukankah dalam metode pendidikan yang diajarkan oleh agama Islam yang pertama adalah keteladanan. Guru memberikan keteladanan yang baik. Apalagi Guru TK atau PAUD.
Anak-anak sangat peka dengan visualnya. Mereka lebih mudah meniru perbuatan daripada mendengarkan ucapan. Guru TK bagi anak-anak bukan hanya sebagai sumber keteladanan, tetapi mereka adalah panutan.
Pernah suatu kali saya bertanya pada putri saya, saya bertanya apakah sang guru pernah marah padanya. Berulang kali dia menjawab dengan tegas "tidak!" masya Allah! Hanya pahlawan yang bisa mengendalikan emosinya dengan baik.
Sekali waktu ketika sedang mengajarkan perihal tulis menulis, saya kembali bertanya mengapa dia begitu semangat menulis, sedangkan beberapa bulan sebelum masuk sekolah setengah mati saya menyuruhnya menulis. Dengan polos anak saya berkata
Saya terkaget! Wow! Sebuah bintang! Ya, saya baru paham, lewat gurunya anak-anak merasa dihargai hasil kerja kerasnya.
Dengan penghargaan yang simpel, sebuah tanda "bintang" yang tertera di bukunya mampu membuat anak-anak semangat belajar. Ah saya jadi tersadar bahwa selama ini saya kurang menghargai jerih payah anak saya.
Saya pernah bercerita dengan seorang teman lama, yang pernah mengajar sebagai guru TK. Dia berkata, bahwa di awal menjadi guru TK anak-anak sangat menyayanginya, namun karena suatu hal ketika itu emosinya tidak stabil, dia mengacuhkan anak-anak didiknya.
Tak dinyana, anak-anak menjaga jarak dengannya. Padahal itu hanya kali pertama dia berbuat begitu. Sejak saat itu, teman saya mulai memperbaiki sikap, mengambil hati anak-anak didiknya lagi hingga mereka kembali mendekat.
Guru TK itu luar biasa ya, punya stok sabar seluas semesta. Saya sangat kagum.
Menjadi Guru TK memiliki tantangan yang tidak mudah. Saya yang setiap hari membersamai 3 orang anak kadang merasa kewalahan. Apalagi guru TK yang menghadapi lebih kurang 20 an anak setiap hari.
Aplikasi Super adalah sebuah aplikasi yang akan menjadi solusi kebingungan para ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aplikasi ini akan memberikan rekomendasi segala kebutuhan rumah tangga, mulai dari pribadi hingga kebutuhan toko. Aplikasi yang selalu memberi sapaan hangat
Sapaan ini tentu memberi kesan ramah dalam penggunaan. Tentu saja, Aplikasi yang identik dengan warna biru terang ini memang sangat simple dan easy user alias user friendly.
Saya pertama kali mendonlot aplikasi ini sengaja melewatkan panduan aplikasi. Mengapa? Untuk mengecek sejauh mana 'keramahan' sebuah aplikasi. Kebiasaan jadi Auditor sih, sukanya nge-tes wkwk
Lanjut ya, Saya langsung mencoba bagaimana aplikasi ini bekerja menjadi solusi bagi para ibu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dari rumah.
Rupanya di dalam aplikasi ini tersimpan sebuah solusi bagi ibu mager (malas gerak) hehe. Saya adalah salah satu ibu mager yang melihat aplikasi ini sebagai solusi.
Sepakat kan, kalau kalau pandemi ini menjadi salah satu sumber ke-mager-an kita dalam berbelanja. Lebih banyak worry dan sorry haha. Worry kalau bepergian bisa jadi terinfeksi, sorry kalau-kalau budget belanja jadi menggajah gara-gara lapar mata. Ups sorry!
Apa sih keuntungan menggunakan aplikasi Super? Kita bahas yuk.
Nah pada aplikasi Super, pilihan item varian yang bisa dibeli juga sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Seperti Beras, garam, sabun, aneka camilan, minuman ringan dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dibeli secara online hanya menggunakan hape dengan sistem pembayaran melalui virtual transfer maupun COD.
Apa-apa sekarang kan lagi hits yang namanya Cash on Delivery alias COD. Nah berbelanja dengan aplikasi Super juga bisa menggunakan metode COD. Asyiik.. Jadi ga worry lagi berbelanja online.
Di aplikasi Super sudah bayar, tinggal tunggu barang diantar H+1 atau H+2 tergantung waktu pemesanan.
Wah wah, ini yang tidak bakal ditemui kalau berbelanja di tempat lain. Di sini para Ibu bisa memilih harga grosir untuk berbelanja satuan.
Yang lebih murah kalau belanja dengan kapasitas besar, dengan pack atau karton harganya tentu jauh lebih murah.
Sangat cocok jika berbelanja di Super, untuk dijual kembali. Pasti untungnya jadi tambah banyak deh.Oh ya kalau belanja sembako, kita dapat gratis pengiriman lho. Duh benar-benar idaman para Ibu ya Super ini!
Sudah lumrah jika para Ibu itu, kalau berbelanja kebutuhan pokok, bawa-bawa kalkulator di kepala hehe (Betul ga??)
Di aplikasi Super ini, para Ibu bisa mengajukan usulan harga maupun produk lho. Misal para Ibu mendapatkan nominal harga yang lebih mahal Rp100,- dari harga normal. Bisa kok diajukan ke pihak Super.
Gimana caranya? Buibu bisa upload nota pembelanjaan ke dalam aplikasi super, dan tinggal mengajukan usulan harganya. Mudah kan? Memang mudah, itulah kelebihan Super!
Eh Buibu, tadi kan Saya cerita bagaimana bisa menjadi pahlawan bagi keluarga. Nah ini dia poin pentingnya. Menjadi pahlawan keluarga!
Para ibu bisa menjadi SuperAgen dengan cara mengisi biodata yang tersedia di aplikasi Super. Saya sudah mengisi dan mendaftar menjadi SuperAgen.
Oh ya, untuk verifikasi menjadi SuperAgen memang membutuhkan waktu 2x24 jam sejak mendaftar. Jadi harap bersabar ya Bu. Tolong jangan teror CS Super apalagi melakukan teror SMS seperti pinjol wkwk.
SuperAgen adalah cara para ibu mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah lewat aplikasi Super. Caranya? Dengan menjadi mitra Super! Para Ibu bisa menjembatani para pemilik toko untuk berbelanja kebutuhan toko dengan aplikasi ini. Mudah kan?? Sekarang saatnya para Ibu yang melakukannya.
Menjadi SuperAgen artinya menjadi mitra Super. Bagaimana cara kerja dari mitra Super ini? Para Ibu bisa menyelesaikan sebuah misi yang diberikan oleh pihak Super, misi ini berupa misi khusus dan misi pelanggan.
Ups sebelum memastikan lanjut ke misi SuperAgen, pastikan para Ibu sudah mendaftar ya. Bagaimana mau dapat komisi kalau belum mendaftar jadi mitra Super. Mulainya dari mana untuk menjadi mitra Super? Dari donlot aplikasi Super tentunya.
Nah Buibu, pasti pengen segera mendapatkan 'hasil' dari kerjanya menjadi SuperAgen kan? ngaku xixixi
Jangan khan Buibu, saya pun juga pengen dong merasakan hasil 'kerja dari rumah' dengan aplikasi Super.
Bu, SuperAgen akan mendapatkan komisi saat para pelanggan berbelanja dengan aplikasi Super. Intinya sih bagaimana memberi keuntungan terlebih dulu kepada pelanggan, baru SuperAgen mendapat penghasilan. Adil banget khan? Itulah hebatnya SuperAgen!
Jadi, apakah SuperAgen perlu menambah banyak pelanggannya? Owh tentu saja! Karena memang itulah cara kerja mitra Super, yaitu menginformasikan cara belanja hemat lewat aplikasi. Duduk manis di rumah, komisi datang! Asiik!
Soo tunggu apalagi buat para Ibu yang berada di Makassar serta Jawa Timur dan sekitarnya, bisa banget memanfaatkan aplikasi Super untuk menjadi pahlawan yang membantu perekonomian keluarga.
Untuk melakukan pencairan komisi dari hasil 'membelanjakan' pelanggan lewat aplikasi, para Ibu bisa menarik saldo di Superkas.
Superkas adalah dompet virtual khusus para SuperAgen di aplikasi Super. Dari Superkas ini, komisi yang ada bisa langsung di transfer ke rekening mitra yang terdaftar.
Pokoknya banyak-banyak memberikan informasi saja kepada para pemilik toko untuk menggunakan aplikasi Super dalam berbelanja kebutuhan toko. Kapan lagi bisa mengisi barang dagangan toko hanya lewat gawai. Tinggal pesan, barang siap di antar.
Dengan aplikasi Super dan segala fasilitas yang diberikannya, inilah saatnya para Ibu bisa berdikari. Memberi informasi, mendedikasikan diri untuk kemudahan bertransaksi.
Lewat tangan dingin para Ibu, para SuperAgen, mitra Super, akan tumbuh sosok pahlawan-pahlawan keluarga, pahlawan pendidikan, pahlawan penggerak ekonomi kerakyatan.
Jika ekonomi keluarga tumbuh, anak-anak dapat bersekolah dengan baik, memperoleh pendidikan yang layak, bukan tidak mungkin impian untuk Indonesia jaya pasti terlaksana. Inilah wajah para pahlawan Super kebanggaan Indonesia, di mulai dari rumah, bikin jaya Indonesia, Super!
Salam Super,
Yunniew
Sungguh, Saya amat terpukau dengan progres keinginan belajarnya yang cepat bertumbuh. Hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan bersekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) dekat rumah kami, perkembangan belajarnya menanjak tajam.
Terbayang perjuangan saya mengajarinya menulis, dia enggan menuruti. Mengajaknya bermain sesuai kurikulum yang saya buat dia pun malas berinteraksi. Entah apa masalahnya, saya pun kurang menelaah.
Mungkin karena saya termasuk ibu yang kurang pandai membaca situasi, atau juga saya tidak pandai memancing ketertarikan anak akan sebuah pembinaan. Hal ini terasa sempurna, manakala saya termasuk dalam golongan ibu yang mengalami defisit sabar.
Saya lebih banyak mengalami emosi yang memuncak saat bertindak sebagai 'guru' baginya.
Pada akhirnya saya pasrah pada kenyataan. Jangankan untuk menulis, untuk diarahkan saja dia sulit.
"Ibu Adalah Pekerjaan Dengan Bayaran Termahal di Dunia"
Benar ungkapan yang menyebutkan bahwa menjadi ibu tidak mudah, tidak ada sekolah ibu! Makanya perlu belajar seumur hidup. Bisa belajar dari pengalaman sendiri maupun dari pengalaman orang lain
Saya butuh belajar menjadi orang tua yang sabar. Menjadi ibu itu butuh banyak membaca dan banyak tenggang rasa. Belajar memaklumi setiap tingkatan pencapaian anak. Melupakan ekspektasi yang terlalu tinggi dan memahami kemampuan anak yang unik.
Pandemi Membuat Cara Belajar Semakin sulit
Rencana awal memasukkan anak pertama di jenjang pendidikan usia dini di awal tahun ajaran 2021 kami tunda. Alasannya klasik, karena status pandemi masih 'tinggi'.
Awal tahun 2021, zona di daerah kami masih tinggi kasus terinfeksi. Rencana Saya dan suami hendak memasukkannya ke sekolah PAUD kami urungkan. Saya dan suami memutuskan mengajarinya secara mandiri di rumah.
Tapi, kondisi ibu rumah tangga dengan anak 3 dan satu bayi. Mengajari tanpa emosi rasanya sukar. Saya kembali mengangkat bendera putih pada Suami.
Kami pun memutar haluan mencari guru private untuk mengajarinya. Rupanya mencari guru private tak semudah membeli cabai di warung.
Guru private masuk ke dalam jajaran pekerjaan paling diminati dan dicari selama pandemi.
Hasrat belajar offline tidak terpenuhi, akhirnya kami mencoba opsi kedua melalui kelas online.
Baik, saya putuskan untuk menjajaki kelas percobaan dulu untuk anak sulung saya yang berusia 4 tahun.
Saya mencoba trial class untuk kelas online anak. Saya pikir ini sangat cocok untuknya yang kinestetik. Dari kurikulum dan guru yang mengajar, saya melihat kredibilitas mereka cukup mumpuni.
Wow! Kelas online bagi ibu dengan usia anak masing-masing 4 tahun, 2 tahun dan newborn tidaklah mudah. No Nanny, No ART rasanya mustahil belajar online terasa nyaman.
Dari pada saya semakin stress dan emosi, saya kembali berdiskusi dengan suami. Saya mengatakan bahwa saya tidak sanggup jika, si Sulung ini sekolah online.
Kurikulumnya anak-anak PAUD itu butuh konsentrasi dan lingkungan yang kondusif. Tanpa suara, apalagi gangguan dan tangisan.
Saya menyerah di kelas uji coba, bahkan sebelum selesai kelas uji coba. Singkat cerita kami kembali pada planning awal, menunggu pandemi usai.
Mendaftar Pra TK
Pengalaman pernah mengikuti kelas virtual, namun gagal. Saya kembali mencari opsi lain untuk belajar anak. Pilihan tertuju pada kelas pra TK di dekat tempat tinggal kami, saya pun mendaftarkannya.
Nasib belum berpihak, sang guru di kelas pra TK sedang cuti pulang kampung. Saya disuruh mengisi daftar tunggu sebagai peserta pra TK.
1 minggu, 2 minggu belum ada kabar, saya mencari informasi kelas TK yang membuka pendaftaran.
Kabar baik pun tiba, ada kuota satu orang siswa di sekolah incaran kami. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Kabar bahagia ini kami sambut dengan suka cita.
Hari itu, Jumat 15 Oktober 2021, saya dan suami serta anak-anak mendatangi sekolah impian. Saya langsung mempersiapkan administrasi pendaftaran untuk anak kami. Tak disangka, anak kami sangat menyukai pada first impression kedatangannya di sekolah itu.
Kini, hampir 2 bulan anak tertua kami bersekolah di TKIT. Saya sangat takjub dengan perkembangan akademik, agama, komunikasi dan sosialnya.
Saya jadi salut dengan perjuangan para guru, yang dipanggil Ustadzah oleh anak saya itu. Merekalah pahlawan super bagi saya dan anak saya.
Terima Kasih Guru, Terima Kasih atas kesabaranmu yang berlimpah
"Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru!"Melalui lagu hymne guru ini Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para guru di seluruh Indonesia. Terutama guru TK yang memiliki kesabaran sepanjang perjalanan.
Guru TK, Pahlawan Super di Tengah Pandemi
Jika ditanya siapa salah satu pahlawan super Indonesia, maka saya akan menjawab Guru! Terutama Guru TK! Mengapa?
1. Guru Mendidik dengan Hati
Menjadi seorang guru itu artinya siap melatih kesabaran diri. Mengesampingkan masalah pribadi, yang penting memberi. Memberi keteladanan.
Bukankah dalam metode pendidikan yang diajarkan oleh agama Islam yang pertama adalah keteladanan. Guru memberikan keteladanan yang baik. Apalagi Guru TK atau PAUD.
Anak-anak sangat peka dengan visualnya. Mereka lebih mudah meniru perbuatan daripada mendengarkan ucapan. Guru TK bagi anak-anak bukan hanya sebagai sumber keteladanan, tetapi mereka adalah panutan.
Pernah suatu kali saya bertanya pada putri saya, saya bertanya apakah sang guru pernah marah padanya. Berulang kali dia menjawab dengan tegas "tidak!" masya Allah! Hanya pahlawan yang bisa mengendalikan emosinya dengan baik.
2. Guru Pandai Menghargai Usaha Anak
Sekali waktu ketika sedang mengajarkan perihal tulis menulis, saya kembali bertanya mengapa dia begitu semangat menulis, sedangkan beberapa bulan sebelum masuk sekolah setengah mati saya menyuruhnya menulis. Dengan polos anak saya berkata
"Ini biar Teteh (panggilan dirinya) dapat bintang dari Ustadzah, Mami!"
Saya terkaget! Wow! Sebuah bintang! Ya, saya baru paham, lewat gurunya anak-anak merasa dihargai hasil kerja kerasnya.
Dengan penghargaan yang simpel, sebuah tanda "bintang" yang tertera di bukunya mampu membuat anak-anak semangat belajar. Ah saya jadi tersadar bahwa selama ini saya kurang menghargai jerih payah anak saya.
3. Guru Memiliki Stok Sabar Seluas Semesta
Saya pernah bercerita dengan seorang teman lama, yang pernah mengajar sebagai guru TK. Dia berkata, bahwa di awal menjadi guru TK anak-anak sangat menyayanginya, namun karena suatu hal ketika itu emosinya tidak stabil, dia mengacuhkan anak-anak didiknya.
Tak dinyana, anak-anak menjaga jarak dengannya. Padahal itu hanya kali pertama dia berbuat begitu. Sejak saat itu, teman saya mulai memperbaiki sikap, mengambil hati anak-anak didiknya lagi hingga mereka kembali mendekat.
"Anak-anak itu unik Bu, meskipun dia kadang bikin kita kesal atau marah. Ingatlah ada banyak poin dari mereka yang bisa kita syukuri." Nasihat Ustadzah anak Saya kala itu.
Guru TK itu luar biasa ya, punya stok sabar seluas semesta. Saya sangat kagum.
4. Di Tangan Guru TK, Pendidikan Bermula
Menjadi Guru TK memiliki tantangan yang tidak mudah. Saya yang setiap hari membersamai 3 orang anak kadang merasa kewalahan. Apalagi guru TK yang menghadapi lebih kurang 20 an anak setiap hari.
"Kami sudah biasa Bu, menghadapi anak-anak yang rewel, anak-anak yang menangis seharian, tidak mau belajar di kelas, dimuntahin anak-anak, ada yang bahkan (maaf) pipis di kelas. Kami sudah biasa! Bahkan itu kami anggap bagian dari pengabdian kami." Guru TKIT
Saya jadi membayangkan, betapa dahsyatnya perjuangan para guru TK ini mempola anak-anak usia dini dalam menumbuhkan minat belajar. TK adalah pendidikan formal pertama bagi anak, dari sinilah pendidikan bermula.
Saya sejujurnya tidak tahu pasti berapa penghasilan guru TK, kalau guru setingkat menengah atas saya tahu hehe. Tapi saya pernah mendengar curhat teman saya yang seorang guru TK. Katanya penghasilannya paling kecil dibandingkan guru yang lain.
Hmm Saya jadi semakin merasa salut dengan integritas seorang guru, meskipun penghasilan minimal tetapi usaha mereka dalam mencerdaskan calon penerus bangsa tetap maksimal.
Maka sudah selayaknya predikat sebagai superhero Indonesia, saya berikan kepada mereka para Guru, sang pendidik anak bangsa. Merekalah orang-orang yang berjasa bagi kemajuan Indonesia.
Berbicara tentang superhero Indonesia, kita juga bisa lho menjadi pahlawan super buat keluarga.
Tenang, kekhawatiran ini akan terjawab lewat aplikasi Super.
5. Penghasilan Minimal, Usaha Maksimal
Saya sejujurnya tidak tahu pasti berapa penghasilan guru TK, kalau guru setingkat menengah atas saya tahu hehe. Tapi saya pernah mendengar curhat teman saya yang seorang guru TK. Katanya penghasilannya paling kecil dibandingkan guru yang lain.
Hmm Saya jadi semakin merasa salut dengan integritas seorang guru, meskipun penghasilan minimal tetapi usaha mereka dalam mencerdaskan calon penerus bangsa tetap maksimal.
Maka sudah selayaknya predikat sebagai superhero Indonesia, saya berikan kepada mereka para Guru, sang pendidik anak bangsa. Merekalah orang-orang yang berjasa bagi kemajuan Indonesia.
Berbicara tentang superhero Indonesia, kita juga bisa lho menjadi pahlawan super buat keluarga.
"Tapi gimana saya kan hanya ibu rumah tangga?"
Tenang, kekhawatiran ini akan terjawab lewat aplikasi Super.
Aplikasi super, Solusi Ibu Mager!
Aplikasi Super adalah sebuah aplikasi yang akan menjadi solusi kebingungan para ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aplikasi ini akan memberikan rekomendasi segala kebutuhan rumah tangga, mulai dari pribadi hingga kebutuhan toko. Aplikasi yang selalu memberi sapaan hangat
Sapaan ini tentu memberi kesan ramah dalam penggunaan. Tentu saja, Aplikasi yang identik dengan warna biru terang ini memang sangat simple dan easy user alias user friendly.
Saya pertama kali mendonlot aplikasi ini sengaja melewatkan panduan aplikasi. Mengapa? Untuk mengecek sejauh mana 'keramahan' sebuah aplikasi. Kebiasaan jadi Auditor sih, sukanya nge-tes wkwk
Lanjut ya, Saya langsung mencoba bagaimana aplikasi ini bekerja menjadi solusi bagi para ibu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dari rumah.
Rupanya di dalam aplikasi ini tersimpan sebuah solusi bagi ibu mager (malas gerak) hehe. Saya adalah salah satu ibu mager yang melihat aplikasi ini sebagai solusi.
Sepakat kan, kalau kalau pandemi ini menjadi salah satu sumber ke-mager-an kita dalam berbelanja. Lebih banyak worry dan sorry haha. Worry kalau bepergian bisa jadi terinfeksi, sorry kalau-kalau budget belanja jadi menggajah gara-gara lapar mata. Ups sorry!
Apa sih keuntungan menggunakan aplikasi Super? Kita bahas yuk.
1. Pilihan Varian Cocok Untuk Kulakan, Cuma Pakai Hape!
Nah pada aplikasi Super, pilihan item varian yang bisa dibeli juga sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Seperti Beras, garam, sabun, aneka camilan, minuman ringan dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dibeli secara online hanya menggunakan hape dengan sistem pembayaran melalui virtual transfer maupun COD.
Apa-apa sekarang kan lagi hits yang namanya Cash on Delivery alias COD. Nah berbelanja dengan aplikasi Super juga bisa menggunakan metode COD. Asyiik.. Jadi ga worry lagi berbelanja online.
Di aplikasi Super sudah bayar, tinggal tunggu barang diantar H+1 atau H+2 tergantung waktu pemesanan.
2. Beli Satuan, Harga Grosiran Plus Gratis Ongkir
Wah wah, ini yang tidak bakal ditemui kalau berbelanja di tempat lain. Di sini para Ibu bisa memilih harga grosir untuk berbelanja satuan.
Yang lebih murah kalau belanja dengan kapasitas besar, dengan pack atau karton harganya tentu jauh lebih murah.
Sangat cocok jika berbelanja di Super, untuk dijual kembali. Pasti untungnya jadi tambah banyak deh.Oh ya kalau belanja sembako, kita dapat gratis pengiriman lho. Duh benar-benar idaman para Ibu ya Super ini!
3. Dapat Harga lebih Mahal? Bisa Mengajukan Harga Usulan Maupun Produk
Sudah lumrah jika para Ibu itu, kalau berbelanja kebutuhan pokok, bawa-bawa kalkulator di kepala hehe (Betul ga??)
Di aplikasi Super ini, para Ibu bisa mengajukan usulan harga maupun produk lho. Misal para Ibu mendapatkan nominal harga yang lebih mahal Rp100,- dari harga normal. Bisa kok diajukan ke pihak Super.
Gimana caranya? Buibu bisa upload nota pembelanjaan ke dalam aplikasi super, dan tinggal mengajukan usulan harganya. Mudah kan? Memang mudah, itulah kelebihan Super!
Pengen Dapat Komisi? Yuk Daftar Jadi SuperAgen
Eh Buibu, tadi kan Saya cerita bagaimana bisa menjadi pahlawan bagi keluarga. Nah ini dia poin pentingnya. Menjadi pahlawan keluarga!
Para ibu bisa menjadi SuperAgen dengan cara mengisi biodata yang tersedia di aplikasi Super. Saya sudah mengisi dan mendaftar menjadi SuperAgen.
Oh ya, untuk verifikasi menjadi SuperAgen memang membutuhkan waktu 2x24 jam sejak mendaftar. Jadi harap bersabar ya Bu. Tolong jangan teror CS Super apalagi melakukan teror SMS seperti pinjol wkwk.
SuperAgen adalah cara para ibu mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah lewat aplikasi Super. Caranya? Dengan menjadi mitra Super! Para Ibu bisa menjembatani para pemilik toko untuk berbelanja kebutuhan toko dengan aplikasi ini. Mudah kan?? Sekarang saatnya para Ibu yang melakukannya.
Bagaimana Cara Kerja SuperAgen?
Menjadi SuperAgen artinya menjadi mitra Super. Bagaimana cara kerja dari mitra Super ini? Para Ibu bisa menyelesaikan sebuah misi yang diberikan oleh pihak Super, misi ini berupa misi khusus dan misi pelanggan.
Ups sebelum memastikan lanjut ke misi SuperAgen, pastikan para Ibu sudah mendaftar ya. Bagaimana mau dapat komisi kalau belum mendaftar jadi mitra Super. Mulainya dari mana untuk menjadi mitra Super? Dari donlot aplikasi Super tentunya.
Kapan SuperAgen Dapat Komisi?
Nah Buibu, pasti pengen segera mendapatkan 'hasil' dari kerjanya menjadi SuperAgen kan? ngaku xixixi
Jangan khan Buibu, saya pun juga pengen dong merasakan hasil 'kerja dari rumah' dengan aplikasi Super.
Bu, SuperAgen akan mendapatkan komisi saat para pelanggan berbelanja dengan aplikasi Super. Intinya sih bagaimana memberi keuntungan terlebih dulu kepada pelanggan, baru SuperAgen mendapat penghasilan. Adil banget khan? Itulah hebatnya SuperAgen!
Jadi, apakah SuperAgen perlu menambah banyak pelanggannya? Owh tentu saja! Karena memang itulah cara kerja mitra Super, yaitu menginformasikan cara belanja hemat lewat aplikasi. Duduk manis di rumah, komisi datang! Asiik!
Soo tunggu apalagi buat para Ibu yang berada di Makassar serta Jawa Timur dan sekitarnya, bisa banget memanfaatkan aplikasi Super untuk menjadi pahlawan yang membantu perekonomian keluarga.
Bagaimana Pencairan Komisi SuperAgen
Untuk melakukan pencairan komisi dari hasil 'membelanjakan' pelanggan lewat aplikasi, para Ibu bisa menarik saldo di Superkas.
Superkas adalah dompet virtual khusus para SuperAgen di aplikasi Super. Dari Superkas ini, komisi yang ada bisa langsung di transfer ke rekening mitra yang terdaftar.
Pokoknya banyak-banyak memberikan informasi saja kepada para pemilik toko untuk menggunakan aplikasi Super dalam berbelanja kebutuhan toko. Kapan lagi bisa mengisi barang dagangan toko hanya lewat gawai. Tinggal pesan, barang siap di antar.
Penutup
"Jika berharap mendapatkan hasil, banyak-banyaklah memberi"
Dengan aplikasi Super dan segala fasilitas yang diberikannya, inilah saatnya para Ibu bisa berdikari. Memberi informasi, mendedikasikan diri untuk kemudahan bertransaksi.
Lewat tangan dingin para Ibu, para SuperAgen, mitra Super, akan tumbuh sosok pahlawan-pahlawan keluarga, pahlawan pendidikan, pahlawan penggerak ekonomi kerakyatan.
Jika ekonomi keluarga tumbuh, anak-anak dapat bersekolah dengan baik, memperoleh pendidikan yang layak, bukan tidak mungkin impian untuk Indonesia jaya pasti terlaksana. Inilah wajah para pahlawan Super kebanggaan Indonesia, di mulai dari rumah, bikin jaya Indonesia, Super!
Salam Super,
Yunniew
Referensi:
https://superapp.id
FQnA Aplikasi Super
mau tanya kak, aplikasi ini berlaku untuk seluruh Indonesia yak?
ReplyDeleteDi artikel aku di atas disebutkan kak, baru ada untuk Jawa Timur dan Makassar😁
DeleteSuper app bener-bener ngebantu banget. Apalagi dengan segudang kesibukan emak2 yang jajan sana sini dgn harga murmer tanpa ribet.. 🤭
ReplyDeleteHahaha kok bener sih... Pengalaman banget kayaknya mbak.
DeleteAplikasinya sangat menarik, bisa membantu menambah penghasilan keluarga ..... bisa jadi pahlawan keluarga nih.
ReplyDeletesemoga dalam waktu singkat bisa untuk Jakarta juga ya :)
ReplyDeleteAdanya pandemi ini menjadikan guru guru untuk lebih kreatif, terutama mobilitas dalam hal teknologi. Benar benar pahlawan tanpa tanda jasa
ReplyDeleteBenerlah kalau guru adalah pembuka pintu gerbang agar kita bisa menjadi apa saja. Dari seorang guru, bisa muncul berbagai jenis profesi. Saya ngga setuju kalau guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Justru jasa gurulah yang harus kita bawa ke mana-mana seumur hidup kita.
ReplyDeleteGuru adalah pekerjaan termahal di dunia..
ReplyDeleteBener momqueen
Aku dlu cita2 pingun jadi guru..
Karena keluarga besarku kebanyakan berprofesi sbg guru, dari bapak, kakak sampai bulek2..
Dan mengalami sendiri menjadi guru saat pandemi ini sungguh banyak tantangannya...terutama kesabaraaaan..huhu
aplikasi super nya beneran super ya mba..
Semoga segera bisa diakses seluruh indonesia..
mantepp lengkap bangett ya mba fiturnyaa super ini. asyikk kalau bisa sambil jadi agen tuhh penghasilan tambahan menanti
ReplyDeleteIbu adalah pekerjaan termahal di dunia. Gak sembarang orang bisa menerima pekerjaan ini. Gak ada nominal yang cukup buat melukiskan betapa berharganya seorang ibu.
ReplyDeleteLebih bangga melihat banyak ibu gak mau stuck di situ-situ aja. Mereka bersemangat mengembangkan diri dengan berbagai cara, misalnya berani memulai usaha sendiri dari rumah dibantu Aplikasi Super.
Jadi inget obrolan sama guru sekaligus ustadz saya kalau pendidikan awal/dasar adalah yang terpenting. Selaras sama Di tangan Guru TK, Pendidikan dimulai.
ReplyDeleteBtw, semakin banyak aplikasi yg mudahin kita di masa pandemi ini ya. Cuma sayang banget cakupannya masih di Jatim dan Makassar aja. Semakin luas semakin baik saya rasa.
Makin kesini makin banyak aplikasi untuk belanja online,,, andai saja super app ini dah hadir di seluruh Indonesia, pasti lebih banyak dipke emak²
ReplyDeleteIbu-ibu memang kreatif dalam mengelola keuangan dan aplikasi SuperAgen bisa menjadi salah satu jalan yang dapat membantu ya
ReplyDeletedi masa pandemi ini memang beban untuk menjadi guru semakin bertambah, apalagi mereka yang harus dipakasa untuk memahami teknologi, yang mungkin sebagian mereka belum pernah menggunakannya
ReplyDeleteSalut dengan semua guru yg mendedikasikan diri untuk murid"nya.. Salut juga buat kita sebagai orang tua yg sudah berusaha memberikan yg berbaik untuk anak" kita..
ReplyDeleteAku kok membaca sambil dredeg anak kita seumuran lho mbakkk.. sulungku juga 4 tahun tapi blum sekolah dia.
ReplyDeleteWah ingat guru ingat masalalu. Tapi emang luarbiasa guru itu
Eh samaa ya, wah wah kalau masih bisa handle ngajar di rumah gpp mbak, aku ga bisa keteteran.. Bisa makin singset aku wkwk
Deletehwakkaka aaku makin cungkring mbakk hwakakakkaa aku suka dengan ulasan ini lho seriusan deh
DeleteArtikelnya super... Aplikasinya super... Semua ibu adalah guru super... Semangat ya para ibu, para guru...
ReplyDeleteBener banget jadi ibu itu mau nggak mau memang harus super karena ini dan itu harus ditangani dengan baik.
ReplyDeleteAplikasi super membantu ibu2 rumah tangga bahkan guru sekalipun, mantap aplikasi super
ReplyDeleteMantap emang guru TK itu bisa menghadapi beragam pola anak yang berbeda-beda. Guru TK itu awal bagi anak mengenal lingkungan belajarnya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteMbak Yun, ibuku guru TK di sekolah swasta desa hehe. Soal gaji, memang ya begitulah adanya. Tapi berkahnya, alhamdulillah bisa mengantarkan ketiga anaknya sampe kuliah :"). Bener-bener setuju kalau guru TK itu pahlawan superr. Anyway, aku baru tahu ada aplikasi keren begini. Mantaps dah.
ReplyDeleteMasyaa Allah.. Salam hormat untuk anaknya Bu Guru TK.
DeletePantesan anaknya pinter gini, ibunya sabar banget pasti :)
Perjuangan cari sekolah buat anak emang tdk mudah ya Mom, aku pun masih galau nih daftarin skolah azka dmna..yg diincar masih full online soalnya..
ReplyDeleteSukak ma tulisannya, mau cek si super jga aah
Gegara pandemi, anakku yang harusnya tahun ini rencananya TK juga akhirnya belum kusekolahkan. Fix tahun ajaran depan sudah masuk sekolah, dan cari TK sama SD tuh memang menurutku paling krusial, karena bakal jadi pondasi pendidikan ke depannya.
ReplyDeleteAku pun selektif banget, meski yang mau sekolah anak kedua, tapi nggak bisa langsung nyamain ke kakaknya. Jenis kelamin, karakter dan kemampuannya yang berbeda, bikin aku pikir2 ulang lagi untuk menyekolahkan ke tempat yang sama.
Akhirnya terpilihlah satu nama sekolah yang klik di hati. Anaknya pun saat kuajak ke sana juga langsung nyaman, bahkan ogah pulang, wkwk. Bener-bener guru itu luar biasa ya... sama luar biasanya kek aplikasi Super :)
terimakasih Bapak dan Ibu guru atas semua jasamu :D semangat dan sehat selalu ya
ReplyDelete