Konten [Tampil]
Rasulullah SAW bersabda "sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al qur'an" (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud)
Dari kutipan hadits di atas terasa nyata bahwa belajar Al Qur'an dan mempelajarinya adalah sebuah kewajiban bagi setiap Muslim, untuk menjadi sebaik-baik hamba. Tetapi ketika hendak mempelajarinya, tentu bingung harus memulai dari mana? apa tahapan belajar Al Qur'an? Apa yang harus kita cermati dalam mempelajari Al Qur'an? Kita bahas yuk :)
Memperhatikan (Calon) Gurunya
Queensha saat ini sudah berusia 4,5 tahun. Tapi belum pernah sekalipun saya memasukkannya ke tempat belajar mengaji atau khusus belajar Alqur'an seperti anak lain seusianya. Alasannya lagi-lagi karena pandemi.
Pandemi membuat pilihan waktu belajar di sekolah berubah menjadi waktu belajar di rumah. Tidak ada pembelajaran tatap muka nyaris 2 tahun. Ini yang menjadi alasan Saya mengurungkan niat memasukkannya ke sekolah.
Baru beberapa minggu kemarin saya berani mendaftarkan dia untuk les mengaji. Dalam memilih tempat untuk anak mengkaji ilmu Al Qur'an, saya pun memiliki kriteria. Kriteria memilih sekolah al qur'an sama seperti memilih kriteria sekolah formal. Namun yang menjadi poin utama saya dalam memilih sekolah Al Qur'an adalah calon gurunya.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah bahwa seorang Guru yang baik adalah yang memiliki sikap belas kasih dan berlemah lembut terhadap muridnya.
Makanya ini yang menjadi poin penting dalam memilih sekolah maupun lembaga pendidikan Al Qur'an. Hendak kemana anak-anak sekolah maupun belajar Alqur'an tergantung dari gurunya.
Tahapan Belajar Alquran
Dari sabda Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik hamba adalah yang belajar Al Qur'an dan mengamalkannya. Dari situ kita tahu bahwa pendidikan Al Qur'an berada di atas kewajiban menuntut ilmu yang lain.
Bagaimana tahapan belajar Alquran? Mari kita jabarkan satu per satu.
1. Mengenali Huruf - Huruf Al Qur'an
Langkah awal dalam mempelajari alquran adalah mempelajari huruf per huruf. Ingat bahwa Allah mengganjar setiap huruf Al Qur'an dengan 10 pahala. Maka, apa yang membuat kita masih enggan mempelajarinya?2. Belajar Membaca Al Qur'an
Belajar membaca alquran dengan melafalkan huruf per huruf terasa sangat mudah jika dilakukan dengan niat belajar yang ikhlas. Semoga Allah memudahkan kita untuk belajar membaca kalamullah ini.3. Belajar Melancarkannya
Setelah pandai membaca huruf demi huruf Al Qur'an, tinggal melancarkan bacaanya saja. Pengucapan makhorijul huruf ini harus benar, karena ini adalah pondasi dasar dalam mempelajari alquran.4. Belajar Kandungan Al Qur'an
Setelah lancar, mulailah mengkaji kandungan. Mulai dari yang paling mudah yaitu surah Al-fatihah. Pelajari makna setiap ayat di surah pembuka Al Qur'an ini.5. Menghafalkan Al Qur'an
Setelah paham makna yang terkandung dalam surah-surah dalam Alqur'an, kini giliran ke tahapan menghafalkannya. Menghafalkan makna dalam surah demi surah dalam Al Qur'an.6. Mengamalkan Al Qur'an
Ini adalah langkah terakhir dalam tahapan belajar Al Qur'an. Mengamalkannya. Sebuah hadits nabi mengatakan bahwa "Sampaikanlah ayat Al Qur'an, walau hanya satu ayat" maka, setelah melalui tahapan sebelumnya segera mengamalkannya ilmu yang dibaca.Dari 6 Tahapan belajar Al Qur'an diatas, sudah sejauh mana tahapan belajar Al Qur'an? Jika baru pada tahap belajar kandungannya, tidak masalah. Dibutuhkan konsisten dan niat belajar yang tinggi. Semoga dipermudah dalam mempelajari Al Qur'an. Amiin.
Salam,
Mom Queen
MasyaAllah watabarokallah
ReplyDeleteSemoga kita tetap bisa konsisten untuk belajar Quran secara berkelanjutan seperti tahapan-tahapan yang ditulis Mbak Yuni, terutama poin terakhir, belajar mengamalkannya
Wah, Queensha pasti seneng belajar mengaji. Mamanya sudah mencarikan guru yang terbaik, dan semua tetap dalam pengawasan Mama ya Queen. Selamat belajar
ReplyDeleteSemangat terus ya moms, belajar qur'an tak ada habisnya, semoga Queensha kelak menjadi ahli qur'an ya ..
ReplyDeleteBeberapa anak memang tidak berani membuka mulut saat bertemu orang baru. Tapi pengalaman bunda dulu, pernah ada anak 2 tahun yang masyaallah pinter banget. Jadi kalau giliran dia baca, bunda pangku.
ReplyDeleteSayangnya dulu Bunda belum tahu kalau balita belum seharusnya belajar baca, hiks
MasyaAllah mbak, terimakasih banyak. Anak saya baru belajar tahapan awal alQuran ini, semoga istiqomah
ReplyDeleteMenghfal malah masuk poin ke 2 terakhir ya mbak aku sepakat sih sebab apalagi anak usia dini sebaiknya memang tak sekedar hafal. Melainkan mengambil "kandungan sederhana" nilai yg ada dalam ayat tersebut.
ReplyDeleteMemnag agak rempong karena harus didampingi. Wah ini 4.5 tahun berarti seusia anakku yg prtama lhooo anakku juga blum aku daftrin ke tpa manapun mbak. Sejauh ini masih blajr mengenal uruf hijaiyah
Anak-anak belajar baca Qur'an di rumah karena pada nggak mau ikut TPA atau memangil guru. Alhamdulillah jadi orang pertama yang mengenalkan huruf-huruf Al Qur'an pada anak sendiri.
ReplyDeleteBelajar Alquran memang tak ada batasnya. Semakin tinggi semangat belajarnya, insyaallah semakin dimudahkan....
ReplyDeleteBismillah, semoga kita dan anank cucu senantiasa istiqomah belajar Alquran dn mengamalkannya ya mbak. aku sendiri pun masih harus belajar memperbaiki bacaan nih mbak.
ReplyDeleteWaaah terima kasih sharing ya mbak. Semoga anak2 kita dimudahkan Allah dalam mencari ilmu yaa
ReplyDeletebagiku belajar tajwid dan tahsin yang susah sebelum memginjak langkah selanjutnya, mbak :3
ReplyDeleteDari ke 6 tahapan itu, yang paling penting adalah nomor 6; sebagaimana manusia yang paling baik menurut versi Rasulullah adalah sipa yang belajar dan mengamalkan alquran. Secara jadi alquran berjalan itu sulit bangett, bagi kami yang merasa kesulitan tentunya😁
ReplyDeleteBaik kakak dan adik nggak ada yang aku ikutin les ngaji secara khusus sih, kebetulan sekolah yang kami pilih sudah sekolah Islam, jadi kalau di rumah belajarnya sama ortunya aja. Biar ortunya juga terus belajar, hehe. Ini adiknya belum tahu sih mau disekolahin kapan, lihat sikon sudah boleh tatap muka full atau belum. So far ngajarin si anak cowok lebih bikin puyeng sih daripada pas kakaknya dulu, wkwk. Tantangan tersendiri.
ReplyDelete