Konten [Tampil]
Ngerasa ga sih kalau pandemi ini bukan hanya menyerang kesehatan manusia, namun juga memporak-porandakan kesehatan semua sektor, termasuk sektor usaha. Banyak yang memiliki usaha mulai putar otak, gimana caranya bangkit dari keterpurukan? Dan salah satu cara pemilik usaha bangkit adalah membangun bisnis rumahan.
Sekarang ini, pemberlakuan semi lockdown atau PPKM level 4, tak ayal membuat sektor usaha yang biasa 'mangkal' di mall atau ruang publik kembali terpukul. Ide bisnis rumahan, kembali dilirik untuk mem-backup bisnis ruang publik yang terseok-seok.
Ragam Bisnis Rumahan Yang Mendulang Untung Saat Pandemi
Beragam ide bisnis rumahan mulai dilirik, terlebih yang bisa dilakukan oleh kalangan ibu rumah tangga. Meski dilakukan di rumah, nyatanya beberapa jenis usaha ini terbukti mampu meraih cuan yang tidak sedikit.
Berikut ide bisnis rumahan yang meraup omzet jutaan rupiah saat pandemi. Dan untungnya lagi, usaha ini bisa dilakukan dari ibu rumah tangga lho! Apa saja? Yuk simak!
1. Guru Les Private
Parents, sadar ga sih kalau sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) menemukan banyak masalah. Mom Queen sih belum ngerasain banget ya, karena anak-anak belum sekolah. Tapi pernah juga nyobain trial class untuk level kindergarten secara online, duuhh heboh dan lellaah. Kalau memiliki anak cuma satu masih bisa handle, tapi kalau tiga anak kayak mom Queen, duuhh banyakin sabar dan istigfar :(
Belum lagi anak-anak yang tidak terbiasa dengan metode daring, mereka agak kebingungan memahami materi. Apalagi untuk anak jenjang TK dan SD yang pada dasarnya membutuhkan pendampingan dalam belajar. Anaknya pusing, Orang tuanya apalagi, mari kita pusing sama-sama nak hihihi. Orang tua sudah cukup dipusingkan dengan pekerjaan kantor maupun rumah tangga. Malah sekarang ditambah lagi dengan beban harus melihat anak-anak kebingungan dengan instruksi sekolah online.
Kakak Saya, yang memiliki anak usia kelas 1 SD lebih memilih mendatangkan guru les ketimbang melihat anaknya tidak paham dengan materi pelajaran yang dijelaskan secara daring. Meski sebagai orangtua harus mengeluarkan kocek ekstra, namun cara ini juga lebih disukai anak-anak. Mom Queen pernah bertanya pada anak-anak di dekat rumah, lebih enak sekolah online apa tatap muka? Mereka kompak menjawab, tatap muka! Alasannya jelas, mereka lebih paham jika diterangkan secara langsung, daripada harus melalui video.
Namun, bukan perkara mudah dalam mencari guru les untuk anak-anak. Rata-rata guru sekolah sudah di 'booking' duluan oleh orang tua murid untuk mengajari anak mereka. Kakak Saya harus menunggu sekitar satu bulanan, baru anaknya bisa di terima sebagai siswa private.
Ini terjadi karena saking banyaknya permintaan guru les, tapi tenaga pengajar kurang. Guru les private hanya mampu mengajar 4-5 orang anak saja per hari. Sedangkan satu kelas rata-rata ada 30-40 anak. Bisa dibayangkan kebutuhan guru untuk satu level saja naik 8x lipat.
Jadi, kalau kamu punya kemampuan dan qualified untuk mengajar, bisa banget nih jadi guru les private. Waktu yang fleksibel menjadikan bisnis ini layak dipertimbangkan. Yuk, yang punya kemampuan, saatnya membantu kami para orangtua mengatasi kebingungan anak-anak.
Lain lagi dengan bisnis rumahan yang satu ini, sejak pandemi berlangsung bisnis kuliner berubah menjadi bisnis online yang banyak di cari. Apalagi bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Pasien isoman yang dibatasi ruang geraknya di ruang publik, menjadikan pilihan kuliner online sebagai solusi.
Mom Queen punya teman, dia seorang reseller makanan siap saji yang menjual barang dengan sistem dropship. Dropship artinya barang dikirimkan langsung dari agen pusat. Reseller hanya bertugas menjual saja, tanpa perlu menyetok barang. Nah, saat teman mom Queen ini sedang menjalani isolasi mandiri. Dia mendapat orderan untuk mengirimkan paket makanan kepada pasien isoman juga. Meski sedang isoman, dia tetap bisa lho mengurus orderan makanan online. Wah mudah ya!
Kemudahan bertransaksi juga turut menjadi alasan orang memilih kuliner online. Apalagi dengan adanya sistem Cash On Delivery (COD). Hanya bermodal kualitas foto yang mumpuni ditambah bahasa copy writing yang ampuh, yakin deh bisnis kuliner kamu makin moncer. Hobi masak? Yuk ah mulai bisnis rumahan dengan bisnis kuliner. Tinggal posting-posting dan orderan dataang!!
Peluang bisnis laundry kiloan di masa pandemi ini cukup menggiurkan. Sebagai orang yang berlatar belakang di bisnis laundry, mom Queen melihat omzet laundry lumayan menanjak dari bulan-bulan sebelumnya.
Meski di awal pandemi bisnis laundry cukup down, karena pemberlakuan lockdown local. Namun sekarang bisnis laundry kiloan kembali lagi menempati masa keemasannya. Omzet sehari bisa mencapai 100 kg!! Bisa di hitung ya, jika jasa laundry 7ribu/kg berarti dalam sehari usaha ini meraup omset 700 ribu! wow!
Apalagi usaha laundry kiloan ini memiliki Repeat of Investment (ROI) yang cepat. ROI atau kembali modal yang cepat juga menjadi alasan bisnis ini banyak digemari sebagai salah satu bisnis rumahan. Menurut pengalaman kami dan beberapa mitra, ROI usaha laundry kiloan memiliki rentang waktu 8-10 bulan saja.
Alasan lainnya juga bahwa bisnis ini tidak membutuhkan skil khusus, hanya butuh ketelatenan dan kemampuan manajerial yang baik saja. Pak Suami yang nyambi sebagai konsultan laundry berpesan, kunci sukses dalam bisnis laundry rumahan adalah kemampuan manajemen yang baik.
Kalau kamu, pengin menambah penghasilan, bisa kok untuk buka laundry. Dengan modal mulai dari 15 jutaan saja sudah bisa kok, membuka usaha laundry minimalis. Yuk, mulai bisnis laundry kiloan.
Dan ide bisnis yang ke empat ini sebenarnya adalah trend bisnis musiman. Kalau biasanya bisnis hampers hanya hits di waktu-waktu tertentu. Kini bisnis hampers mulai mendobrak tatanan ini. Ya, belakangan bisnis rumahan ini mulai ramai diminati ibu-ibu ditengah badai pandemi.
Trend baru dalam bisnis hampers adalah pada varian isi yang semakin kreatif. Saat ini hampers kerap digunakan orang sebagai buah tangan. Bahkan bisnis hampers pun masuk dalam jajaran bisnis yang bisa diperjualbelikan dengan cara online. Dilihat dari segi pemasukan pun cukup menggiurkan.
Seorang teman mom Queen, yang hanya seorang ibu rumah tangga, dengan berbisnis hampers bisa meraih omset hingga 3 juta rupiah perbulan saat pandemi ini. Banyaknya kebutuhan akan berkirim parsel ini salah satu alasan, omsetnya menanjak.
Sebenarnya apa arti hampers ya? Apakah perbedaan antara hampers dan parsel? Dulu mom Queen juga bingung sih apa beda keduanya. Ternyata tidak ada perbedaan antara hampers dan parcel. Jika kita mengetik kata 'hamper' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, maka akan dialihkan pada kata 'Parsel'.
Sedangkan pada pencarian kata 'Parsel' berarti bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah, yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang.
Ragam isian hampers ga melulu tentang makanan saja kok. Sekarang isian hampers bisa di request sesuai kebutuhan konsumen. Mulai dari makanan, barang pecah belah hingga fashion style. Ragam isi hampers ini bisa di sesuaikan dengan kebutuhan penerimanya. Bahkan sekarang, isi hampers ada yang berisi paket suplemen kesehatan untuk pasien isoman. Kreatif ya!
Kita lihat yuk ragam hampers sesuai peruntukannya, biasanya kapan sih orang-orang memberikan hampers? Berikut ulasannya.
Biasanya dimomen hari raya, kita akan melihat hampers lebaran 'mejeng' diruang tamu kan? Nah momen lebaran sering digunakan sebagai ajang berkirim hampers.
Jika membahas mengenai contoh hampers lebaran maka varian isinya tidak lepas dari kue kering, minuman, makanan ringan hingga pecah belah.
Di hari pernikahan pun, tak jarang orang berkirim kado lewat hampers. Hampers pernikahan bisa berisi fashion style favorit seperti baju, tas, sepatu dan sebagainya. Biasanya hampers ini dikemas dalam bentuk hampers box.
Momen merayakan kebahagiaan juga tak lepas dari tradisi berkirim hampers. Saat kelahiran bayi misalnya, banyak orang juga berkirim hampers. Hampers yang digunakan sebagai ucapan selamat atas perayaan kebahagiaan ini biasanya di sesuaikan dengan kebutuhan si empunya hajat. Perayaan kelahiran, biasanya berisi wewangian produk ibu dan bayi, kebutuhan bayi dan sebagainya.
Jenis-jenis isi hampers sangat bergantung pada kebutuhan dan permintaan konsumen. Bahkan kamu bisa memilih atau membeli sendiri isi hampers, tinggal minta di bungkusin deh sama orangnya. Karena ada juga jasa dekorasi hampers gitu.
Mom Queen pernah punya pengalaman minta dibuatin hampers isi kue kering, tapi kuenya beli sendiri. Lumayan hemat dikit hihi. Oh ya, isi hampers sangat tergantung dari tema apa yang diusung ya.
Tapiiiii, gimana dong kalau kita ga tahu tempat yang bisa mendekor hampers kita tadi?? Tenaaang... Kamu bisa kok membuatnya sendiri. Kalau berhasil membuat sendiri, tinggal posting deh di medsos, mana tahu ada yang minat minta dibikinkan hampers juga. Upah untuk menghias hampers itu berkisar 40-200an ribu tergantung permintaan.
Lumayan juga ya? Hmm gimana kalau kita bikin sendiri? Yuk kita coba dulu cara membuat hampers yuuk.
Cara membuat hampers sebenarnya sangatlah mudah dan simpel. Kita tinggal mengkreasikan jiwa seni didalam diri. Cara belajarnya pun cukup mudah kok, banyak juga tutorialnya di youtube atau buku-buku yang dijual.
Lalu bagaimana cara membuat hampers yang murah dan mudah? Mom Queen akan mencoba membuat hampers dengan isian camilan yang ada dirumah. Mudah banget kok, bikin hampers ini cuma 30 menitan sudah jadi. Mau tahu caranya?? intip yuk!
Sekarang mari kita siapkan alat dan bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat hampers. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
▪️Isi hampers, ini bebas bisa apa aja sesuai kebutuhan. Disini mom Queen mau membuat hampers berisi camilan
▪️1 buah Keranjang bulat diameter 30 cm (optional bisa disesuaikan dengan banyaknya isi hampers)
▪️1 lembar Plastik pembungkus ukuran 90 x 90 cm (boleh diganti dengan kain tile juga lebih cantik)
▪️Untuk hiasan, bahan berupa kawat pengikat 1 buah, 1 buah hiasan bunga artifisial (bisa beli yang instan), Gunting dan selotip
▪️Pertama, tata isian hampers kedalam keranjang yang sudah disiapkan. Boleh susun vertikal atau horizontal. Sesuai selera saja. Oh ya tipsnya agar isi hampers tidak berubah, bisa gunakan selotip sebagai perekat.
▪️Siapkan plastik untuk pembungkus hampers,
▪️Letakkan keranjang yang sudah ditata dengan isi hampers tadi diatas plastik pembungkus. Letakkan pas ditengah-tengah plastik.
▪️Ambil salah satu sudut plastik pembungkus bagian, rekatkan dibelakang. Lakukan hal yang sama pada bagian kiri dan kanan.
▪️Sisa plastik pembungkus di bagian belakang, tarik kearah atas dan Ikat dengan kawat hias sembari merapikan plastik agar hampers terasa kencang.
▪️Gunting bagian atas sisa plastik pembungkus membentuk huruf V terbaik, beri jarak sekira 10 cm dari kawat pengikat. Rapikan dengan tangan.
▪️Tambahkan bunga artifisial atau pita jepang sebagai pemanis. Taraaaaa.... This is it!!
Hampers isi camilan sudah jadi. Gampang kan cara membuatnya?? Kamu bisa juga kok berkreasi dengan membuat hampers dengan ragam isi lainnya.Jika berminat, bisa juga lho bisnis hampers ini menjadi pilihan ide bisnis rumahan yang menjanjikan. Selamat mencoba ya.
Salam,
Mom Queen
Belum lagi anak-anak yang tidak terbiasa dengan metode daring, mereka agak kebingungan memahami materi. Apalagi untuk anak jenjang TK dan SD yang pada dasarnya membutuhkan pendampingan dalam belajar. Anaknya pusing, Orang tuanya apalagi, mari kita pusing sama-sama nak hihihi. Orang tua sudah cukup dipusingkan dengan pekerjaan kantor maupun rumah tangga. Malah sekarang ditambah lagi dengan beban harus melihat anak-anak kebingungan dengan instruksi sekolah online.
Kakak Saya, yang memiliki anak usia kelas 1 SD lebih memilih mendatangkan guru les ketimbang melihat anaknya tidak paham dengan materi pelajaran yang dijelaskan secara daring. Meski sebagai orangtua harus mengeluarkan kocek ekstra, namun cara ini juga lebih disukai anak-anak. Mom Queen pernah bertanya pada anak-anak di dekat rumah, lebih enak sekolah online apa tatap muka? Mereka kompak menjawab, tatap muka! Alasannya jelas, mereka lebih paham jika diterangkan secara langsung, daripada harus melalui video.
Namun, bukan perkara mudah dalam mencari guru les untuk anak-anak. Rata-rata guru sekolah sudah di 'booking' duluan oleh orang tua murid untuk mengajari anak mereka. Kakak Saya harus menunggu sekitar satu bulanan, baru anaknya bisa di terima sebagai siswa private.
Ini terjadi karena saking banyaknya permintaan guru les, tapi tenaga pengajar kurang. Guru les private hanya mampu mengajar 4-5 orang anak saja per hari. Sedangkan satu kelas rata-rata ada 30-40 anak. Bisa dibayangkan kebutuhan guru untuk satu level saja naik 8x lipat.
Jadi, kalau kamu punya kemampuan dan qualified untuk mengajar, bisa banget nih jadi guru les private. Waktu yang fleksibel menjadikan bisnis ini layak dipertimbangkan. Yuk, yang punya kemampuan, saatnya membantu kami para orangtua mengatasi kebingungan anak-anak.
2. Bisnis Kuliner
Lain lagi dengan bisnis rumahan yang satu ini, sejak pandemi berlangsung bisnis kuliner berubah menjadi bisnis online yang banyak di cari. Apalagi bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Pasien isoman yang dibatasi ruang geraknya di ruang publik, menjadikan pilihan kuliner online sebagai solusi.
Mom Queen punya teman, dia seorang reseller makanan siap saji yang menjual barang dengan sistem dropship. Dropship artinya barang dikirimkan langsung dari agen pusat. Reseller hanya bertugas menjual saja, tanpa perlu menyetok barang. Nah, saat teman mom Queen ini sedang menjalani isolasi mandiri. Dia mendapat orderan untuk mengirimkan paket makanan kepada pasien isoman juga. Meski sedang isoman, dia tetap bisa lho mengurus orderan makanan online. Wah mudah ya!
Kemudahan bertransaksi juga turut menjadi alasan orang memilih kuliner online. Apalagi dengan adanya sistem Cash On Delivery (COD). Hanya bermodal kualitas foto yang mumpuni ditambah bahasa copy writing yang ampuh, yakin deh bisnis kuliner kamu makin moncer. Hobi masak? Yuk ah mulai bisnis rumahan dengan bisnis kuliner. Tinggal posting-posting dan orderan dataang!!
3. Bisnis Laundry Kiloan
Peluang bisnis laundry kiloan di masa pandemi ini cukup menggiurkan. Sebagai orang yang berlatar belakang di bisnis laundry, mom Queen melihat omzet laundry lumayan menanjak dari bulan-bulan sebelumnya.
Meski di awal pandemi bisnis laundry cukup down, karena pemberlakuan lockdown local. Namun sekarang bisnis laundry kiloan kembali lagi menempati masa keemasannya. Omzet sehari bisa mencapai 100 kg!! Bisa di hitung ya, jika jasa laundry 7ribu/kg berarti dalam sehari usaha ini meraup omset 700 ribu! wow!
Apalagi usaha laundry kiloan ini memiliki Repeat of Investment (ROI) yang cepat. ROI atau kembali modal yang cepat juga menjadi alasan bisnis ini banyak digemari sebagai salah satu bisnis rumahan. Menurut pengalaman kami dan beberapa mitra, ROI usaha laundry kiloan memiliki rentang waktu 8-10 bulan saja.
Alasan lainnya juga bahwa bisnis ini tidak membutuhkan skil khusus, hanya butuh ketelatenan dan kemampuan manajerial yang baik saja. Pak Suami yang nyambi sebagai konsultan laundry berpesan, kunci sukses dalam bisnis laundry rumahan adalah kemampuan manajemen yang baik.
Kalau kamu, pengin menambah penghasilan, bisa kok untuk buka laundry. Dengan modal mulai dari 15 jutaan saja sudah bisa kok, membuka usaha laundry minimalis. Yuk, mulai bisnis laundry kiloan.
4. Bisnis Hampers
Dan ide bisnis yang ke empat ini sebenarnya adalah trend bisnis musiman. Kalau biasanya bisnis hampers hanya hits di waktu-waktu tertentu. Kini bisnis hampers mulai mendobrak tatanan ini. Ya, belakangan bisnis rumahan ini mulai ramai diminati ibu-ibu ditengah badai pandemi.
Bisnis Hampers, Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan
Trend baru dalam bisnis hampers adalah pada varian isi yang semakin kreatif. Saat ini hampers kerap digunakan orang sebagai buah tangan. Bahkan bisnis hampers pun masuk dalam jajaran bisnis yang bisa diperjualbelikan dengan cara online. Dilihat dari segi pemasukan pun cukup menggiurkan.
Seorang teman mom Queen, yang hanya seorang ibu rumah tangga, dengan berbisnis hampers bisa meraih omset hingga 3 juta rupiah perbulan saat pandemi ini. Banyaknya kebutuhan akan berkirim parsel ini salah satu alasan, omsetnya menanjak.
Pengertian Hampers
Sebenarnya apa arti hampers ya? Apakah perbedaan antara hampers dan parsel? Dulu mom Queen juga bingung sih apa beda keduanya. Ternyata tidak ada perbedaan antara hampers dan parcel. Jika kita mengetik kata 'hamper' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, maka akan dialihkan pada kata 'Parsel'.
Sedangkan pada pencarian kata 'Parsel' berarti bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah, yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang.
Ragam Varian Hampers, Sesuai Kebutuhannya
Ragam isian hampers ga melulu tentang makanan saja kok. Sekarang isian hampers bisa di request sesuai kebutuhan konsumen. Mulai dari makanan, barang pecah belah hingga fashion style. Ragam isi hampers ini bisa di sesuaikan dengan kebutuhan penerimanya. Bahkan sekarang, isi hampers ada yang berisi paket suplemen kesehatan untuk pasien isoman. Kreatif ya!
Kita lihat yuk ragam hampers sesuai peruntukannya, biasanya kapan sih orang-orang memberikan hampers? Berikut ulasannya.
1. Hampers Lebaran
Biasanya dimomen hari raya, kita akan melihat hampers lebaran 'mejeng' diruang tamu kan? Nah momen lebaran sering digunakan sebagai ajang berkirim hampers.
Jika membahas mengenai contoh hampers lebaran maka varian isinya tidak lepas dari kue kering, minuman, makanan ringan hingga pecah belah.
2. Hampers Kado Pernikahan
Di hari pernikahan pun, tak jarang orang berkirim kado lewat hampers. Hampers pernikahan bisa berisi fashion style favorit seperti baju, tas, sepatu dan sebagainya. Biasanya hampers ini dikemas dalam bentuk hampers box.
3. Hampers Ucapan Selamat
Momen merayakan kebahagiaan juga tak lepas dari tradisi berkirim hampers. Saat kelahiran bayi misalnya, banyak orang juga berkirim hampers. Hampers yang digunakan sebagai ucapan selamat atas perayaan kebahagiaan ini biasanya di sesuaikan dengan kebutuhan si empunya hajat. Perayaan kelahiran, biasanya berisi wewangian produk ibu dan bayi, kebutuhan bayi dan sebagainya.
C. Isian Hampers
Jenis-jenis isi hampers sangat bergantung pada kebutuhan dan permintaan konsumen. Bahkan kamu bisa memilih atau membeli sendiri isi hampers, tinggal minta di bungkusin deh sama orangnya. Karena ada juga jasa dekorasi hampers gitu.
Mom Queen pernah punya pengalaman minta dibuatin hampers isi kue kering, tapi kuenya beli sendiri. Lumayan hemat dikit hihi. Oh ya, isi hampers sangat tergantung dari tema apa yang diusung ya.
Tapiiiii, gimana dong kalau kita ga tahu tempat yang bisa mendekor hampers kita tadi?? Tenaaang... Kamu bisa kok membuatnya sendiri. Kalau berhasil membuat sendiri, tinggal posting deh di medsos, mana tahu ada yang minat minta dibikinkan hampers juga. Upah untuk menghias hampers itu berkisar 40-200an ribu tergantung permintaan.
Lumayan juga ya? Hmm gimana kalau kita bikin sendiri? Yuk kita coba dulu cara membuat hampers yuuk.
Cara Membuat Hampers Mudah dan Murah
Cara membuat hampers sebenarnya sangatlah mudah dan simpel. Kita tinggal mengkreasikan jiwa seni didalam diri. Cara belajarnya pun cukup mudah kok, banyak juga tutorialnya di youtube atau buku-buku yang dijual.
Lalu bagaimana cara membuat hampers yang murah dan mudah? Mom Queen akan mencoba membuat hampers dengan isian camilan yang ada dirumah. Mudah banget kok, bikin hampers ini cuma 30 menitan sudah jadi. Mau tahu caranya?? intip yuk!
Alat dan Bahan Membuat Hampers
Sekarang mari kita siapkan alat dan bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat hampers. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
▪️Isi hampers, ini bebas bisa apa aja sesuai kebutuhan. Disini mom Queen mau membuat hampers berisi camilan
▪️1 buah Keranjang bulat diameter 30 cm (optional bisa disesuaikan dengan banyaknya isi hampers)
▪️1 lembar Plastik pembungkus ukuran 90 x 90 cm (boleh diganti dengan kain tile juga lebih cantik)
▪️Untuk hiasan, bahan berupa kawat pengikat 1 buah, 1 buah hiasan bunga artifisial (bisa beli yang instan), Gunting dan selotip
Cara Membuat Hampers
▪️Pertama, tata isian hampers kedalam keranjang yang sudah disiapkan. Boleh susun vertikal atau horizontal. Sesuai selera saja. Oh ya tipsnya agar isi hampers tidak berubah, bisa gunakan selotip sebagai perekat.
▪️Siapkan plastik untuk pembungkus hampers,
▪️Letakkan keranjang yang sudah ditata dengan isi hampers tadi diatas plastik pembungkus. Letakkan pas ditengah-tengah plastik.
▪️Ambil salah satu sudut plastik pembungkus bagian, rekatkan dibelakang. Lakukan hal yang sama pada bagian kiri dan kanan.
▪️Sisa plastik pembungkus di bagian belakang, tarik kearah atas dan Ikat dengan kawat hias sembari merapikan plastik agar hampers terasa kencang.
▪️Gunting bagian atas sisa plastik pembungkus membentuk huruf V terbaik, beri jarak sekira 10 cm dari kawat pengikat. Rapikan dengan tangan.
▪️Tambahkan bunga artifisial atau pita jepang sebagai pemanis. Taraaaaa.... This is it!!
Hampers isi camilan sudah jadi. Gampang kan cara membuatnya?? Kamu bisa juga kok berkreasi dengan membuat hampers dengan ragam isi lainnya.Jika berminat, bisa juga lho bisnis hampers ini menjadi pilihan ide bisnis rumahan yang menjanjikan. Selamat mencoba ya.
Salam,
Mom Queen
Ilmu yang bermanfaat buat isteeri ...
ReplyDeleteTerima kasih
Hayuk pak.. Kasih tw istrinya,Mau ga jadi guru les anak saya ...tapi jangan diajarin sosiologi yak 😁
Deletebener nih, hampers buat yang isoman juga ada mom... maasyaAllah ya,, semangat kita meski pandemik
ReplyDeleteIyaa kan sekarang ada paket hampers isoman.. Duh makin kreatif orang.
DeleteSelalu ada hikmah dari setiap kejadian ya. Sepertinya pandemi di Indonesia menjadi jalan menangkap bonus demografi. Pandemi, tapi semakin bermunculan UMKM dan start up.
ReplyDeleteHamper lagi booming ya, mb. Kayaknya udah dijalani semua nih usaha sama penulis.
Hahaa... Kagak lah, saya ngeblog aja pak wkwkwk
DeleteMau belajar laundry kiloan dong...
ReplyDeleteKalau hampers.. Bunda hobby banget, baru tau kalau bisa di jadikan lahan bisnis
Yah bunda, happening banget ini dunia hamper lho!
DeleteBeberapa bulan lalu aku daftarin anak preschool online yg kegiatannya mantengin laptop satu jam mbak. Daaann, anakku nggak excited karena berisik banget nggak pada dimute. Emang lah mending datengin guru aja atau ya emaknya ini yg jadi guru kayak selarang hehe.
ReplyDeleteNaah kukira anakku doank yang belum bisa move on dari belajar tatap muka... Kasian juga sih nakanak belajar tatap hape mulu, tar yutupan mereka wkwkwk
DeleteMasya Allah momqueen kreatif pisan uey.
ReplyDeleteWah hampers ini jujur baru aku tahu saat pandemi ini. Dulu2 gak familiar deh. Apaan juga hampers.
Tapi akhir2 ini berjamur memang yg jual hampers gini.
Emas aja dihampersin.
Ih lemonilonya menggoda hehhee
Iyaak betul betul.. Emas aja dijadiin hamper ahh mau laah.
DeleteTau kan lemonilo mie sehat sedaapp
Setuju mb yun, bisnis hampers emang menjanjikan saat pandemi spt ini. Krn banyak jg yg cari bampers utk kirim teman yg sedang isoman. Nice idea mb.
ReplyDeleteHayuklah bikin mba :)
DeleteMom yuniew cakep amat bikinan hampersnya, coba deket dah minta buatin nih
ReplyDeleteHaha masih amatiran akutuh mbak.
DeleteWah, automikir bisa dagang apaan. Usaha frozen food juga rame nih di lingkurangan rumahku. Di rumah aja membuat hawa ngemil sering berdatangan kan. Nah, camilan praktis kudu stok terutama kaum emak yg mager bikin2an 😁
ReplyDelete