√Buah yang Baik dikonsumsi Saat Hamil

Konten [Tampil]

Pic Google, design by Canva

Ketika kondisi hamil muda dan mengalami morning sickness yang berlebihan, sebaiknya sebisa mungkin tetap berusaha memenuhi asupan nutrisi. Karena apa yang kita konsumsi bukan hanya buat diri pribadi namun juga untuk kebutuhan janin dalam kandungan. Jadi sebaiknya pilihlah makanan yang minim pengolahan dan rendah pengawet. Meski saat hamil muda jumlah makanan yang bisa di konsumsi sangat terbatas, dikarenakan kondisi tubuh yang sulit menerima jenis makanan seperti biasa terutama yang memiliki bau menyengat. Maka solusi yang paling tepat adalah mengganti makanan dengan buah-buahan segar.

Buah Nutrisi Ibu Hamil

Beberapa buah memiliki kandungan nutrisi yang mampu memberikan energi bagi ibu hamil disebabkan kandungan gula, karbohidrat, protein dan vitamin yang tinggi serta beberapa mineral penting lainnya. Banyak kondisi ibu hamil dengan morning sickness yang parah sehingga sulit menerima asupan nutrisi selain buah. Kebanyakan memasuki usia kehamilan menginjak usia 8-12 minggu adalah masa-masa sulit yang mengharuskan bedrest, tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Tidak bisa mencium bau bawang, minyak, sambal, bahkan ada juga yang tidak bisa mencium bau nasi.

Untunglah ada beberapa buah yang bisa di konsumsi dan cukup bersahabat dengan lidah dan tidak berbau menyengat. Beberapa memiliki fungsi membantu mengurangi efek mual muntah yang sangat parah. Berikut beberapa jenis buah yang baik sebagai nutrisi ibu hamil

1. Kurma

Kurma mengandung gula yang dapat memberikan energi tanpa menyebabkan peningkatan kadar gula darah berlebih pada tubuh. Selain itu kurma juga mengandung serat yang baik untuk mengatasi sembelit. Kandungan vitamin pada kurma meliputi vitamin K, zat besi dan asam folat yang dapat membantu dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Sedangkan asam folat sangat baik untuk mencegah cacat bayi. Kurma juga mengandung kalium dan magnesium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air-garam, mengatur tekanan darah, dan menghindari kram otot.

Pic Google, design by Canva

Banyak penelitian menyebutkan jika mengonsumsi buah kering selama kehamilan dipercaya dapat mencegah infeksi saluran kemih. Selain itu juga di dapatkan bukti bahwa mengonsumsi buah kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi lamanya persalinan. Terdapat juga mineral magnesium yang dapat membantu dalam pembentukan gigi dan tulang pada bayi. Kuncinya adalah mengkonsumsi kurma dalam jumlah yang tepat. Sebaiknya mengkonsumsi kurma dalam jumlah yang ganjil bisa 1, 3, 5 ataupun 7 butir per hari. Jika dimakan secara berlebihan, dapat menyebabkan penambahan berat badan ibu hamil berlebih, peningkatan gula darah, dan kerusakan gigi.

Cara mengkonsumsi kurma bisa disajikan sebagai camilan atau pun juga dijadikan sebagai sumber air nano, yang dibuat dengan cara merendam kurma dalam jumlah ganjil selama lebih kurang 8-10 jam. Air nano atau sering juga disebut infused water ini efektif untuk mengurangi efek mual muntah di awal kehamilan.

2. Alpukat

Alpukat memiliki kandungan asam folat dan kalium yang tinggi, di mana kandungan tersebut sangat baik untuk perkembangan janin di dalam kandungan. Tak heran jika banyak ibu hamil menempatkan alpukat sebagai alternatif pilihan makanan yang baik di konsumsi selama masa kehamilan. Asam folat dapat mencegah kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mencegah cacat jantung serta cacat tabung saraf pada janin. Selain itu, pada alpukat terdapat juga vitamin C, vitamin B, vitamin K, serat, kolin, dan magnesium. Alpukat juga merupakan buah yang kaya akan zat besi sehingga dapat mengatasi anemia. Penyakit anemia selama kehamilan bisa menyebabkan penyembuhan pasca persalinan menjadi lebih lama. Selain itu juga dalam 100 gram buah alpukat terdapat 7 gram sumber serat, atau sekitar 25 % dari rekomendasi harian minimum 28 gram untuk serat selama kehamilan.

Alpukat sebaiknya di konsumsi secara langsung dibandingkan dengan harus di jus, karena saat disajikan dalam bentuk jus akan ada penambahan gula ataupun pemanis lain yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan pada bayi dan ibu hamil. Bila di konsumsi secara langsung akan lebih terasa gurih dan manis asli dari alpukat itu sendiri.

3. Pisang

Pisang banyak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Kandungan nutrisi pada pisang meliputi karbohidrat, serat, air, protein, serta vitamin B, vitamin C, dan mineral, seperti kalium, magnesium, mangan, dan folat. Yang berfungsi untuk membantu mengatasi sembelit, meringankan mual dan muntah di awal kehamilan, menangkal radikal bebas, menurunkan risiko bayi lahir cacat, serta membantu mencegah dan meringankan kram kaki.

Ibu hamil perlu membatasi konsumsi garam dan memperbanyak asupan kalium. Sudah disebutkan di atas jika kalium pada ibu hamil berfungsi baik untuk menjaga keseimbangan air dan garam pada tubuh, mencegah ketegangan otot seperti kram pada kaki dan tangan.

4. Pir

Pir selain mengandung banyak air dan serat, juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalium, tembaga, dan magnesium. Sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil terutama mengatasi sembelit dan mencegah dehidrasi selama kehamilan. Sudah sangat lazim bahwa pada masa kehamilan kondisi tubuh mengalami perubahan ukuran dan volume, sehingga jika kekurangan air rawan dengan kondisi kulit kering, gatal bahkan strech mark. Makanya ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi air putih minimal 2 liter perhari ditambah dengan konsumsi buah yang banyak mengandung air.

Pic Google, design by Canva

Pir menjadi salah satu buah yang bisa menjadi pilihan konsumsi saat hamil, karena kandungan air dan serat yang tinggi. Saran penyajian bisa disajikan sebagai salad yang dipadukan dengan yogurt dan susu sebagai pilihan menu selama kehamilan.

5. Mangga

Mangga merupakan buah yang kaya serat dan kandungan vitamin A dan C tinggi. Kandungan vitamin dalam mangga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah munculnya komplikasi pada janin. Mangga juga mampu mengurangi gejala mual muntah yang berlebihan, namun apabila memiliki riwayat penyakit maag sebaiknya jangan di konsumsi dalam keadaan perut kosong.

Mangga yang matang bisa di konsumsi secara langsung, di buat jus ataupun dijadikan dalam bentuk salad buah bersama pir dan buah lainnya.

6. Apel

Apel juga memiliki kandungan serat, vitamin A, vitamin C, dan kalium. Mengkonsumsi apel selama masa kehamilan mampu menurunkan resiko penyakit asma pada bayi dan ibu. Sebaiknya cuci bersih dengan cairan pembersih buah sebelum mengkonsumsi apel. Atau bisa juga dengan mengupas kulit apel terlebih dahulu, tindakan ini untuk mencegah zat berbahaya seperti pestisida dan pengawet buah masuk ke dalam tubuh. Pilihan menu dari varian buah apel selain di konsumsi langsung juga bisa dibuat salad buah.

7. Jeruk

Jeruk memiliki kandungan air yang tinggi, kaya vitamin C, asam folat, dan serat. Vitamin C berfungsi sebagai anti oksidan, mencegah radikal bebas dan bisa membantu meningkatkan sistem imun pada ibu hamil. Selain itu juga kandungan asam folat yang baik untuk perkembangan otak janin mencegah bayi lahir cacat. Mengkonsumsi jeruk saat hamil juga mampu mengurangi kram otot dan dehidrasi pada ibu hamil karena kandungan air yang tinggi pada buah ini.

8. Nanas

Buah Nanas kaya akan vitamin C, vitamin B6, asam folat, zat besi, dan magnesium yang baik untuk kehamilan serta janin. Namun bila di konsumsi secara berlebihan memang bisa memicu kontraksi namun tidak sampai keguguran, kontraksi rahim ini efek dari kandungan enzim bromelain yang terdapat pada nanas. Namun demikian, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa nanas membahayakan kehamilan. Nanas baik di konsumsi saat mendekati HPL, karena bisa mempercepat kematangan serviks. Meski begitu sebaiknya mengkonsumsi nanas dengan jumlah yang tepat.

9. Kiwi

Kiwi mengandung karbohidrat, kalium, protein, folat, serat, vitamin C, vitamin A, vitamin B, zinc, fosfor, zat besi, magnesium, dan aneka antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin. Kiwi juga mengandung folat dan protein yang berperan penting dalam mendukung pembentukan jaringan saraf dan otak janin.

Pic Google, design by Canva

Sebagian besar ibu hamil mengalami masalah gangguan tidur. Dengan mengkonsumsi kiwi dapat membuat ibu hamil memiliki jam tidur yang berkualitas. Karena kandungan serotonin dan antioksidan yang tinggi pada kiwi. Kiwi juga mengandung enzim actinidin yang dapat membantu mencerna protein menjadi asam amino, yang dibutuhkan janin untuk membentuk jaringan dan organ tubuhnya. Konsumsi buah kiwi disaat mendekati hari perkiraan lahir (HPL) juga dapat membantu mempercepat durasi persalinan.