Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadim Makariem pernah mengatakan bahwa di Indonesia saat ini tengah mengalami yang namanya krisis literasi. Pernyataan ini sebenarnya bukan tanpa alasan, hal ini didasari pada rilis hasil studi Programme for International Assessment (PISA) 2018 yang dilakukan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 3 Desember lalu. PISA adalah hasil program studi internasional dibidang pendidikan per 3 tahunan bagi pelajar berusia 15 tahun. Yang bertujuan untuk mengamati kemampuan membaca, matematika dan sains suatu negara untuk mendorong pendidikan.
Dalam hasil rilis hasil studi tersebut didapat bahwa skor kemampuan membaca di Indonesia ditahun 2018 turun menjadi 371 dibanding tahun 2015 diangka 397 poin, dengan skor rata-rata OECD 487 poin.
Aku sepakat bahwa literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga tentang kemampuan memahami bacaan, numerasi, sains dan kecakapan dalam memecahkan suatu masalah tertentu. Namun semua ini tidak lepas dari kebiasaan membaca. Membaca bukan hanya sekedar membaca tapi memahami makna isi bacaan sehingga mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu bacaan.
Menurut pendapat aku sebagai orangtua dengan 2 orang putri, ada beberapa penyebab krisis literasi di Indonesia antara lain :
Maka melihat kondisi diatas kita sebagai generasi yang turut bertanggung jawab akan masa depan penerus bangsa Indonesia harus turut bergerak untuk mengambil bagian dalam peran serta meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia.
Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa kemampuan literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dengan membaca apalagi mengajak anak mencintai buku dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Peran serta yang bisa kita lakukan, bisa dimulai dari lingkungan terkecil kita dulu. Bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah dengan rutin mengajak anak membaca buku ataupun bisa juga dengan membacakan nyaring (read aloud).
Beberapa manfaat membaca nyaring (read aloud) diantaranya :
Buku adalah investasi terbesarku dalam pendidikan anak
Banyak orang ramai investasi untuk masa depan anak dengan cara membuat tabungan anak, investasi logam mulia (LM), deposito, tabungan berjangka dan lain-lain. Namun, Aku sebagai orang tua mendahulukan untuk mempersiapkan pendidikannya dengan memilih buku sebagai investasi awal.
Ya, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Terlebih dalam hal pendidikan, wajar jika ortu punya pos khusus untuk mempersiapkan masa depannya.
Tapi jangan lupa, kita boleh mempersiapkan segala keperluan pendidikannya termasuk dari segi finansialnya. Tapi ingat pendidikan anak bukan dimulai saat mereka mulai sekolah formal saja, Tetapi dimulai saat dalam kandungan hingga mereka besar.
Aku juga bukan tipikal ibu yang anti mainan anak, ada beberapa mainan anak yang ku beli sebagai variasi pembelajaran dalam keseharian mereka. Meski perbandingannya masih sedikit jika dibanding dengan 'jajan' buku mereka setiap bulannya.
Melalui buku-buku yang berkualitas aku memilih menghidupkan kebiasaan membaca pada mereka. Sejak usia beberapa bulan anak-anak sudah biasa bercengkerama dengan buku. Awalnya aku membelikan buku jenis soft book tapi kemudian usianya tidaklah lama, rentan rusak bahkan ketika isinya belum banyak di eksplor. Makanya aku kemudian memilih jenis board book yang tebal dan lebih panjang dari segi usia dan ketahanan. Memang harganya jauh lebih mahal dikisaran harga 50-100 ribuan untuk satu buku.
Jenis board book paling cocok dan lebih tahan lama untuk batita |
Lewat buku juga aku ingin mengenalkan berbagai macam ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan sesuai usia mereka, termasuk juga bahasa Ibu. Kebiasaan memperkenalkan bahasa Ibu terkadang banyak dihilangkan dalam kehidupan dewasa ini. Maka melalui kebiasaan membaca buku dengan teknik membaca nyaring (read aload) setiap harinya, Aku yakin banyak pelajaran yang bisa diterapkan.
Berikut beberapa caraku dalam mengenalkan buku dan membuat sesi membaca menjadi menyenangkan dengan tekhnik membaca nyaring diantaranya :
✔️ Mengenalkan buku sedini mungkin, sejak mereka usia 3 bulanan sudah biasa bermain dengan buku.
✔️ Membacakan buku cerita bergambar minimal 15 menit sehari, lebih sering sebelum tidur siang ataupun tidur malam
✔️ Memperbanyak spot membaca dirumah dengan buku-buku anak yang mudah dijangkau
✔️ Membaca sambil menunjuk tulisan atau gambar yang ada dibuku
✔️ Menggunakan buku dengan gambar dan warna-warna yang menarik.
Realitas minat membaca di era digital
Tidak dapat dipungkiri bahwa mahalnya harga buku bacaan berkualitas dan ramah anak telah melahirkan situs-situs penyediaan aplikasi untuk menerbitkan buku dalam bentuk e-book. Meskipun ada beberapa yang berbayar namun banyak juga yang menyediakan e-book gratis. Salah satu aplikator yang menyediakan buku baca ramah anak adalah Let’s Read .
Ada yang samaaan? Bagi yang belum mencoba bisa donlot ya.
Dan selamat menyelami setiap cerita yang ada, mudah-mudahkan dari langkah kecil ini bisa lebih meningkatkan kemampuan literasi anak-anak kita sebagai generasi harapan bangsa. Selamat membaca bersama Lets Read.
#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan #MamincaSharing #MembacaMenyenangkan
Semoga dengan semakin banyaknya para pengguna blogger yang berkomentar disini, semakin banyak pula orang yang menyukai dunia literasi. Aamiin
ReplyDeleteAamiiin, terima kasih mbak Kom
DeleteAamiin, moga makin byk orangtua yg mengajarkan anak cinta buku ya mba
DeleteAmiin betul sekali, dimulai dari kita yaa
DeleteAku juga udah download lets read nih kak. Samaaa. Ceritanya juga lucu2.. Banyak pelajarannya. Ngga cuma anak yang suka jadinya, saya jd suka baca jg hihi
ReplyDeleteHihi samaan donk, aku juga kadang terlena sama ceritanyaa, apalagi yang bahasa daerah kak, keren pokoknya
DeleteIni tantangan tersendiri nih klo baca buku via gadget, soalnya Azka walau dah 3thn sceentime masih kubatasi bgt mba
ReplyDeleteAku pun gitu, makanya banyakan donlot dan print aku loh mbak
DeleteBener, jaman sekarang tidak bisa dipungkiri sekuat apapun usaha orang tua menghindarkan anak dari gadget zaman telah berubah, pada akhirnya anak-anak akan menyentuh gadget pula. Info yang bermanfaat nih memanfaatkan screen time dengan lets read. Good idea .. boleh aku coba ya ..
ReplyDeleteIya mau ga mau kena juga ke anak-anak, faktor Lingkungan sangat berpengaruh kak. Selamat mencoba kak dan menyelami cerita ya kak
DeleteAplikasi Let's Read masih betah nongkrong di hp lo mom, aku dan anak-anak suka. selain ceritanya juga bagus, yang bikin tambah keren parah adalah visualisasinya.Anyway, pro dan kontra itu hal biasa, tergantung manajemen aja mengatur anak-anak untuk berinteraksi dengan layar gawai ya mom
ReplyDeleteNah Iya, tinggal bagaimana memanajemen nya aja kayakanya yaa
DeleteBener deh kalo kids jaman now darurat literasi, aw aw mana demam tik tok. Masih jadi PR orang tua nih menumbuhkan minat baca, Untung ada Lets Read yang pilihan ceritanya banyak banget dan anak-anak malah ketagihan baca.
ReplyDeleteItu dia aku pun takut anakku kena demam toktok jugaa, makanya kita harus bentengi dari rumah kak
Deletekeknya aku musti donlod nih lets read, tapi masih butuh waktu juga, karena anak lebig doyan sama buku daripada hp, hihi..
ReplyDeleteBisa di print juga kok kak, kayak anakku lebih suka yang donlot dan hasil print
DeleteJadi inget pas masih balita dulu aku juga punya boardbook, kisah tentang kelinci menanam wortel. Suka banget baca gituan berulang2. Tapi kalau untuk gen Alpha dan Beta, Lets Read aja deh ya, anti ribet!
ReplyDeleteSetujuu yaa kak, mereka ga bisa lepas dari perkembangan teknologi
DeleteSetuju banget kalau screen time digunakan untuk hal bermanfaat seperti membaca buku. Semoga investasinya sukses membuat anak jadi hobi membaca ya mba
ReplyDeleteAamiiin.. Iya Mba
DeleteAku juga download lets read ini. Emang bener sih milih buku juga buat anak balita bagusnya yang boar book kaya gitu ya. Kalau yang kertas itu suka banget di robek-robek. Sedih jadinya.
ReplyDeleteIya cepet banget disobeknyaa
DeleteSelama ini aku kalau membaca nggak tak nyaringkan, jadi salah ya metodenya eheheh. Asik setelah baca postmu jadi banyak waawasan yang aku dapatkan Mba. Makasih banyak ya, mau download lets read ah
ReplyDeleteKalau membacakan ke anak malah bagus kalau nyaring kak, itu menambah kosakatanya
DeleteAnakku juga suka baca-baca dari app ini, walaupun sepertinya dia tetap lebih nyaman dengan buku cetaknya. Tapi seperti sekarang ketika dia bilang "Bunda ada buku baru nggak?" ini membantu banget, apalagi kontennya jelas sudah dikurasi, ya.
ReplyDeleteNah Iya kak, buat nambah ide cerita lain.. Kadang beli buku lumayan kan, ini bisa donlot dan print kok
DeleteLets read membantu orangtua untuk tetap bisa memmfasilitasi anak-anaknya uuntuk tetap gemar membaca. Selain gampang karena bisa didownload digawai juga bisa mengalihkan anak dari bermain game atau menonton hal-hal yang tidak baik di layar gawai.
ReplyDeleteBetul sekali mom.
Deletelets read ini bagus lho buat merangsang anak membaca, aplikasina gratis dan bisa di unduh
ReplyDeleteAhh udah donlot juga ya teh Eka?
DeleteLets read emang bermanfaat banget bagi anak-anak di dunia literasi, aplikasinya terlihat sederhana dan bisa di unduh lewat play store
ReplyDelete(Alya)
Betul kak, selamat membacaa
DeletePaling suka sama app lets read ini Karena banyak pilihan ceritanya, ilustrasi nya pun keren, anak2 sangat suka
ReplyDeleteSama kayak anakku doyan fitur ya variatif banget Kan.
Deletelangsung nyuruh kk ipar buat download lets read biar ponakan ada bacaan bergambar yang seru dan pasti mengedukasi, hhihi
ReplyDeleteSeru juga ya sekarang ada aplikasi baca untuk anak". Sekarang anak" bisa membaca kapanpun dan dimanapunš¤©
ReplyDeleteWah ide spot baca ok bgt.. mau ku contoh ah
ReplyDeleteada keponakan saya yang membaca juga dengan aplikasi ini mba, mereka suka karena pilihan bacaannya banyak kan dan warna warni jadi mereka suka
ReplyDelete