Assalammualaikum warahmatullah wabaarakatuh
Apa kabar teman-teman semua? Semoga selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'Ala amin allahumma amin. Nah kali ini Aku mau membahas tentang cara mendukung bangkitnya dunia usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM disekitar kita. Sebagai bagian dari ikhtiar membantu teman-teman semua pelaku UMKM untuk kembali bangkit dan bersinergi membangun perekonomian Indonesia khususnya keluarga.
Pandemi Covid-19 yang dialami dunia termasuk Indonesia sejak Maret 2020 telah memukul banyak sektor usaha. Berbagai sektor terdampak diantaranya yang paling terpukul adalah sektor usaha transportasi, perdagangan makanan dan minuman, pariwisata, industri pengolahan dan masih banyak lagi. Bukan hanya menimpa para pelaku usaha berskala besar namun juga pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah(UMKM).
Pandemi Covid-19, Hantaman bagi Pelaku UMKM
Mengambil dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa sebanyak 82,85% perusahaan terdampak oleh pandemi virus corona Covid-19. BPS melakukan survei terhadap 34.559 pelaku usaha pada 10-26 Juli 2020
Sektor usaha yang bergerak dibidang akomodasi dan makan/minum yang paling banyak mengalami penurunan sebesar 92,47% pendapatan. Jasa lainnya menjadi sektor yang mengalami penurunan pendapatan terbanyak kedua, yakni 90,90%.
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara mendukung bangkitnya dunia usaha mikro kecil dan menengah disekitar kita, ada baiknya kita menelisik lebih jauh mengenai definisi UMKM dan pembagian UMKM menurut undang-undang.
Definisi UMKM
Pengelompokan UMKM menurut Undang-Undang no 20 tahun 2008
#1 Usaha Mikro
#2 Usaha Kecil
#3 Usaha Menengah
Penentuan jenis UMKM ini nantinya berfungsi untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendapatkan izin usaha dari pemerintah. Meski ada perubahan mengenai kriteria UMKM menurut undang-undang cipta kerja yang baru disahkan oleh pemerintah. Misalnya dalam pasal 87 Poin 1 UU Ciptaker kriteria UMKM dapat memuat modal usaha, omzet, indikator kekayaan bersih, hasil penjualan tahunan, atau nilai investasi. Kemudian, kriteria UMKM bisa memuat insentif dan disinsentif, penerapan teknologi ramah lingkungan, kandungan lokal, atau jumlah tenaga kerja sesuai dengan kriteria setiap sektor usaha. Namun dalam undang-undang cipta kerja belum merincikan secara jelas kriteria UMKM itu karena akan diatur kembali melalui Peraturan Pemerintah (PP)
Nah sekarang jadi tahu kan termasuk kebagian mana sektor usaha yang sedang kita geluti. Karena Aku yakin, banyak sekali teman-teman disini yang juga nyambi sebagai pelaku usaha. Baik dengan membuka toko secara offline ataupun melakukan penjualan secara online, baik skala mikro, kecil hingga menengah.
Dan sekarang kami kembali membangun asa merintis kembali usaha sebagai produsen dan supplier pewangi dan parfum melalui "Queensha pewangi laundry" untuk pemakaian rumahan maupun usaha laundry. Mungkin teman-teman disini ada juga yang sedang kembali merintis usahanya setelah badai Covid-19 ini? Yuk kita sama-sama berjuang dan bangkit lagi.
Foto dokpri |
Foto @konsultanlaundrybatam |
5 Cara Simpel Mendukung Bangkitnya UMKM
Melalui tulisan ini, Aku ingin mengajak teman-teman semua untuk turut serta membantu bangkitnya dunia UMKM di sekitar. Mungkin cara-cara simpel dibawah ini bisa dilakukan dalam mendukung bangkitnya UMKM ditengah derasnya tekanan pandemi Covid-19 di sekitar kita.
1. Stop mental gratisan ke usaha teman
Banyak banget zaman sekarang,mentang-mentang ini jualan teman akrab atau bahkan saudara sendiri, lantas kesempatan untuk minta gratisan. Duh, jangan sampai ya. Harusnya kita mendukung dengan turut membeli produk dari orang terdekat, agar usahanya laris dan bertahan lama. Jika ada yang begitu pastikan itu bukan Aku, Kamu dan teman-teman kita ya.
2. Beli dari usaha teman sendiri
Jadi sebelum memutuskan membeli sesuatu pastikan dulu apakah ada teman atau tetangga dekat kita yang menjual produk serupa yang sedang kita cari. Jika ada sebaiknya membeli dari mereka saja. Selain membantu penjualan mereka, juga bisa mempererat silaturahmi kan? Yuk cari tahu teman-teman kita berjualan apa saja.
3. Bantu mempromosikan usaha teman
Semakin maraknya sosial media maka bisa juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk membantu usaha teman, termasuk mereka yang sedang merintis UMKM. Siapa tahu dengan promosi dari kita, bisa menjadi sumber rezeki bagi teman kita tersebut.
Saat ini membagikan testimoni lewat medsos sudah lumrah. Foto dokpri |
4. Berikan testimoni yang baik setelah membeli
Nah ini yang sering sekali dilupakan oleh Aku ataupun munhkin juga teman-teman sekalian. Setelah membeli suatu produk dengan teman atau saudara kita. Jangan lupa berikan ulasan atau testimoni. Tentu dengan adanya testimoni akan semakin memudahkan pemasaran produk mereka.
Aku pun sebagai pelaku offline dan online shop queenmq.gallery sangat senang dan berterima kasih sekali apabila mendapat ulasan yang baik dari pengunjung atau pembeli online. Oh ya, namun perlu diingat jika ingin memberikan kritik dan saran, lakukan di belakang layar ya, jangan langsung ke media sosial penjual. Ada adab dan kesopanan berlaku disini.
Contoh testimoni yang bisa kita berikan. Foto dokpri |
5. Doakan usaha orang lain
Nah, jika cara-cara diatas sudah dilakukan, maka tidak ada salahnya kan apabila kita turut mendoakan kelancaran usaha maupun rezeki teman kita. Karena apa yang kita doakan sesungguhnya akan kembali kepada kita juga.
Itulah cara simple yang bisa dilakukan untuk turut membantu membangkitkan UMKM disekitar kita. Kalau kamu punya cara lain dalam mendukung bangkitnya UMKM dilingkungan sekitarmu, silahkan tinggalkan dikolom komentar.
Referensi :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/15/6-sektor-usaha-paling-terdampak-saat-pandemi-corona
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20201008174504-92-556133/uu-cipta-kerja-ubah-kriteria-umkm
Setuju, dulu masih bingung beli online lewat market place atau teman, skrg karena ngerasain jualan online ternyata mendukung usaha teman itu penting
ReplyDeleteMantaap setuju kak, makin sering kita membeli Sama teman Makin akrab persahabatan
DeleteSetuju banget. Kalau berteman itu mestinya membantu usahanya bukan minta gratisan.
ReplyDeleteBetul
DeleteAku setuju nih mbak, UMKM zaman sekarang memang harus didukung supaya ngebantu perekonomian mereka juga.
ReplyDeleteIya apalagi dampak pandemi Kan, ga pandemi aja butuh dibantu apalagi jaman sekarang
DeleteBener mom, kalau pun belum bisa ngelarisi minimal bantu share konten jualanannya ya mom...
ReplyDeleteYess, betul betul.
Deletebener banget nih mba. aku sendiri selalu dahulukan usaha punya temen2ku kalo lagi nyari sesuatu. baru deh ke tempat lainn
ReplyDeleteIshh keren, ini sahabat sejati
Deleteaku juga sekarang ini seringnya ngelarisi usaha temen sma usahain banget beli produk lokal aja. ternyata usaha kecil dan usaha mikro beda yaa dalam segi penghasilannya..
ReplyDeleteBeda jauh kak, mungkin yang banyak digeluti sekarang adalah usaha mikro, bukan usaha kecil
DeleteNah ini yang saya abai, ikut mempromosikan dagangan teman, huhuhu. Padahal tinggal share di medsos aja ya mbak yuni, kalaupun gak beli hayuk bantu share aja. Mudah
ReplyDeleteSetuju.. Kak, yuk ah share usaha teman dekatnya ya mba Yul
DeleteKereeeen.. Saya suka salut sama ibu2 yg bisa bangun usaha, semoga saya bisa mengikuti jejakmu ya mbak :) Saya tuh suka pengen deh punya usaha apaa gitu jadi bisa bantu ibu2 di sekitar juga biar ada aktifitas dan penghasilan utk bantu2 uang dapur :)
ReplyDeleteNah bantu share di medsos aja dulu kak, pasti banyak teman-teman yang punya olshopbkan
DeleteCara simpel tapi ga sering kita lakukan ya huhu. Sering bgt Nemu temen ya beli dagangan temen malah minta harga temen..sebel yaa
ReplyDeleteYa sedih banget gitu Kan
Deletekadang suka miris ya, kalau lagi usaha suka ada aja yang minta gratis atau potongan harga teman, hahaha. padahal kan kita lagi usaha, tapi ya gpp lah itung-itung sedekah dan promo gratis, hehehe. semoga usaha kita jadi berkah dan barokah ya. aamiin
ReplyDeleteAsal bukan kita, orang lain mungkin dia belum tahu tulisan ini Kan wkwk
DeleteSetuju. Jangan lupa bersedekah Mba. Berikan persentase penghasilan di jalan Allah. Semangat ya Mba sesama UMKM mikro hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mbak InsyaAllah ada post tetapnya ya sedekah
DeleteTetap semangat menjalankan UMKM dimasa pandemi mbaa semoga usahanya lancar dan cepat bangkit
ReplyDeleteAamiiin
DeleteYap ada banyak cara yang bisa kita lakukan ya untuk mendukung usaha teman, kalau pun belum bisa membeli paling tidak kita bantu promosikan atau kalau sudah membeli setidaknya kita kasih testimoni yang baik juga dan yah jika kita mendoakan agar rezeki teman lancar in syaa Allaah doa itu juga akan kembali pada kita.
ReplyDeleteKereenn.. Setuju bangettt Aku mbak Siska
DeleteHahaha, harga teman itu memang nyebelin ya. Alhamdulilah teman-temanku juga mendukung usaha yang digeluti sama Ibuk. Sama kok, juga kena efek pandemi, tapi tetap berjuang, InsyaAllah semua baik kembali
ReplyDeleteAamiiin insya Allah kita bangkit bersama
DeleteSetuju nih, mendukung UMKM.
ReplyDeleteBelanja di olshop temen, warung tetangga, warung sodara, nggak minta "harga teman" atau "harga sodara" juga perlu tuh.. hehe
Indeed setujuu
DeleteBener Mom nglarisi teman sendiri itu ibarat kita juga bantu diri sendiri, dan UMKM memang harus di dukung penuh
ReplyDeleteYuk yuk larisin usaha temen
DeleteYup setuju. Dukung usaha orang terdekat kita. Saya pernah menulis penelitian tentang umkm. Antara harapan dan tantangannya. Peran pemerintah juga sangat penting untuk mendukung umkm
ReplyDeleteBener mba, aku paling sering bantuin promo si walaupun followersku juga sedikit. Minimal jadi ada yang tau kalau lagi mencari sesuatu.
ReplyDeleteSetuju banget mbak. Aku juga suka promosiin barang jualan teman atau saudara, walau usaha jualanku gaada yang promosiin.. Hehehe
ReplyDeletesetuju bangeeet untuk stop mental gratisan atau 'harga temen' 💔
ReplyDeleteMinta 'harga temen' ini yg seringkali menyakiti hati teman yg berjualan ya mba. Baru mau usaha bukannya didukung malah di 'palak' 😀
ReplyDelete